Kutacane (Waspada Aceh) – Pemuda Desa Batumbulan Gabungan Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara, bersama masyarakat dan TNI, bergotong-royong membantu membersihkan lokasi wisata Lawe Sikap yang porak-poranda setelah sebelumnya diterjang banjir, Jumat (18/12/2020).
Gotong-royong itu dilakukan atas inisiatif pemuda, karena mereka prihatin kepada warga setempat. “Banjir bandang sehari sebelumnya telah memporak porandakan rumah beserta puluhan pondok wisata warga,” kata Wandi, 22, pemuda setempat kepada Waspadaaceh.com.
Sementara itu, Khairul, 38, bersama korban banjir lainnya menuturkan, musibah banjir terjadi tidak sepenuhnya bencana alam murni. Mereka menduga ada dampak dari aktifitas pengerjaan proyek di hulu sungai Lawe Sikap.
“Sebelumnya saya bersama warga sekitar sudah pernah menyampaikan kepada mereka untuk mengeruk bantaran sungai agar tidak terjadi pendangkalan, namun hal itu belum dilakukan pihak perusahaan tersebut,” kata Khairul.
Muspika Kecamatan Babussalam bersama Kepala Desa Batumbulan Gabungan, Jumat (18/12/2020), telah berupaya memediasi warga korban banjir dengan pihak PLTMH.
Dalam mediasi tersebut, perwakilan PLTMH, mengatakan bersedia untuk membantu warga korban banjir, baik di masa panik maupun bantuan lainnya. Perusahaan juga menyiapkan alat berat untuk melakukan normalisasi sungai Lawe Sikap tersebut.
Sementara itu pantauan Waspadaaceh.com di lokasi banjir Jumat (18/12/2020), masyarakat Batumbulan Gabungan menutup sementara akses menuju proyek tersebut sebagai ungkapan rasa kecewa mereka. (sopian)