Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaPandemi Sebabkan Pertumbuhan Ekonomi di Aceh Turun 0,37%

Pandemi Sebabkan Pertumbuhan Ekonomi di Aceh Turun 0,37%

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat pertumbuhan ekonomi Aceh tahun 2020 turun 0,37%. Penurunan yang terjadi di Tanah Rencong ini disebabkan karena pandemi COVID-19.

“Pertumbuhan ekonomi Aceh tahun 2020 turun 0,37%,” kata Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Aceh, Tasdik Ilhamudin, dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2/2021).

Penurunan terjadi dari sisi produksi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 28,44 persen. Dari sisi pengeluaran, penurunannya terbesar ada di komponen impor luar negeri sebesar 78,53 persen.

Ekonomi Aceh triwulan IV-2020 dibanding triwulan IV-2019 turun sebesar 2,99 persen (y-on-y). Dari sisi produksi penurunan terbesar terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 27,98 persen. Dari sisi pengeluaran terjadi penurunan terbesar ada di komponen impor luar negeri sebesar 61,88 persen.

Tasdik menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Aceh triwulan IV 2020 dibandingkan triwulan IV 2019 mengalami kontraksi 2,99%. Angka tersebut lebih tinggi dari nasional yang mencapai minus 2,19%.

Sementara itu dibandingkan triwulan IV dengan triwulan III 2020, pertumbuhan ekonomi Aceh mengalami kontraksi 0,57%. Tasdik menyebut pertumbuhan ekonomi Tanah Rencong tahun 2020 masih lebih baik dibandingkan nasional.

“Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Aceh 2020 itu tentu lebih baik, meskipun masih mengalami kontraksi. Namun kontraksinya itu jauh lebih rendah daripada nasional yang mencapai minus 2,07%,” ujar Tasdik.

“Laju pertumbuhan ekonomi Aceh selama 10 tahun terakhir dua kali mengalami kontraksi. Pertama tahun 2015, terjadi kontraksi 0,73% disebabkan kekosongan minyak dan gas (migas),” tambahnya.

“Sedangkan 2020 karena pandemi yang membuat pertumbuhan ekonomi Aceh mengalami kontraksi,” tutur Tasdik.

“Dan kita masih beruntung karena kontraksi yang terjadi di Aceh tidak sedalam yang terjadi di nasional yang mencapai minus 2,07%,” sambungnya. (Kia Rukiah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER