Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaDisbudpar AcehPameran Memori Helsinki, Pengingat Perdamaian dan Bencana Tsunami Aceh

Pameran Memori Helsinki, Pengingat Perdamaian dan Bencana Tsunami Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Pameran Memori Helsinki yang berlangsung di Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, mulai Senin hari ini (7/11/2022), menjadi pengingat perdamaian antara Pemerintah RI dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sekaligus terjadinya bencana gempa dan tsunami.

Pengunjung dapat melihat secara langsung bagaimana sepak terjang Gerakan Aceh Merdeka hingga adanya perdamaian pasca gempa dan tsunami. “Pameran Memori Helsinki hadir untuk membuka cakrawala, mengingatkan kita tentang peristiwa besar yang terjadi di Aceh yang saling berhubungan,” kata Kadisbudpar Aceh Almunizal Kamal saat pembukaan di Museum Tsunami Aceh.

Almunizal juga menceritakan peristiwa gempa dan tsunami 2004 yang memberikan hikmah perdamaian kepada seluruh masyarakat Aceh dengan ditandatanganinya MoU perjanjian damai Helsinki 15 Agustus 2005. Saat itu pula proses rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pasca tsunami dimulai.

Pantauan Waspadaaceh.com di lokasi, terlihat pengunjung ramai datang ke Museum Tsunami dengan melihat aneka pameran dokumentasi MoU Helsinki yang menjadi titik awal sejarah perdamaian Aceh.

“Sejarahnya begitu kelam, sedih tapi menjadi hikmah bersama bahwa musibah tsunami menjadi titik balik perdamain dan perubahan di Aceh ini. Saya kagum,” kata Rahmi, yang datang dari Takengon berkunjung ke museum.

Rahmi yang datang berdua bersama temannya itu memperhatikan berbagai dokumentasi foto tsunami dan gerakan separatis. Awal mula terbentuknya Gerakan Aceh Merdeka serta munculnya gagasan perdamaian.

“Tokoh-tokoh besar Aceh ada di sini semua yang menjadi tokoh perdamaian Aceh. Kita melihat bagaimana prosesnya di sini semua. Ini menjadi pelajaran bagi kita semua akan pentingnya sebuah sejarah perdamaian dan bencana tsunami,” tuturnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER