Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tumpukan sampah hampir setiap pagi masih tampak teronggok di tepi Jalan Kota Banda Aceh, padahal warga sekitar sudah beraktivitas.
Seperti yang terlihat pada Kamis pagi (16/12/2021), sampah di Kota gemilang ini masih tergeletak di pinggir jalan umum. Seperti yang terdapat di jalan Sri Ratu Safiatuddin, Jln. Panglima Polem, Jln. Teuku Nyak Arif dan beberapa jalan di kawasan lainnya.
Ironisnya, lokasi tumpukan sampah ini berada di pusat Kota Banda Aceh, yang beberapa waktu belakang ini mulai banyak dikunjungi oleh turis dari luar Aceh.
Tumpukan sampah di pinggir jalan ini juga mengganggu warga yang melakukan jalan pagi atau lari santai (jogging). Apalagi sampah yang masih teronggok di pinggir jalan itu mengeluarkan aroma tak sedap.
“Setiap pagi hari saya jogging, tumpukan sampah masih terlihat di tepi jalan Kota Banda Aceh, bahkan di jalan protokol. Saya merasa terganggu, karena tercium bau busuk. Seharusnya pada pukul 06.00 pagi, kota Banda Aceh sudah bersih dari sampah,” kata salah seorang pejalan kaki, Abdullah, kepada Waspadaaceh.com.
Dia menuturkan, seharusnya pagi hari ketika selesai melaksanakan sholat subuh, ketika warga mulai beraktivitas, Kota Banda Aceh sudah bersih dari sampah.
Tapi kenyataannya, hingga lewat pukul 07.00 WIB, onggokan sampah masih terlihat di pinggiran jalan. Sampah juga terlihat masih menumpuk ketika warga mulai beraktivitas ke kantor, sarapan di warung, dan aktivitas lainnya.
“Pendatang dari luar Aceh, pasti pagi-pagi berjalan kaki di sekitar kota, untuk menikmati udara segar. Dengan adanya tumpukan sampah tersebut memberikan kesan bahwa Kota Banda Aceh jorok,” kata Abdullah.
Warga lainnya menyebutkan, sekitar lima tahun lalu, jalan-jalan di Kota Banda Aceh tampak sudah bersih dari tumpukan sampah pada pukul 06.00 WIB pagi. Sehingga ketika warga atau turis jalan pagi atau jogging, mereka merasa nyaman karena jalanan sudah bersih. (Kia Rukiah)