Kamis, Desember 5, 2024
spot_img
BerandaAcehOptimisme Pemerintah Aceh: Meski Terkendala Anggaran, PON Aceh-Sumut 2024 Tetap Berjalan

Optimisme Pemerintah Aceh: Meski Terkendala Anggaran, PON Aceh-Sumut 2024 Tetap Berjalan

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Polemik persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara yang disebut-sebut miris dan berjalan lamban, tidak mengurangi optimisme pemerintah Aceh untuk menyelenggarakan event olahraga terbesar di Indonesia itu.

Pemerintah Aceh mengaku siap mengikuti kebijakan fiskal daerah dan pusat, serta berupaya meminimalisir penggunaan anggaran pendapatan dan belanja Aceh (APBA) untuk PON.

Juru bicara pemerintah Aceh, Muhammad MTA, mengatakan bahwa PON merupakan program nasional yang dijemput oleh Aceh bersama Sumatera Utara sebagai tuan rumah. Meski ada beberapa kendala, seperti persoalan anggaran, pemerintah Aceh tetap berkomitmen untuk melaksanakan PON 2024 dengan baik.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan bertajuk PON XXI Aceh – Sumut 2024 Siapkah Kita ? Yang digelar oleh Aceh Resource and Development, berlangsung di Moorden Cafe, Pango Banda Aceh, Selasa (17/10/2023).

Menurut MTA, pemerintah Aceh mendapatkan alokasi anggaran dari APBN tahun 2023 sebesar Rp800 miliar untuk PON. Namun, anggaran tersebut masih kurang untuk menutupi biaya penyelenggaraan yang estimasinya mencapai Rp1,2 triliun.

Untuk mengatasi kekurangan dana tersebut, Muhammad MTA mengatakan bahwa pemerintah Aceh juga akan melakukan sharing anggaran dengan Sumatera Utara sebagai tuan rumah bersama.

“Banyak orang mengatakan pemerintah Aceh gunakan 1,2 triliun rupiah untuk PON, itu salah. Kekurangan anggaran penyelenggaraan 1,2 triliun rupiah itu bukan kegunaan anggaran APBA yang diribut-ributkan, Anggaran itu nantinya berasal dari berbagai sumber termasuk pemerintah pusat. Selain itu, misalnya dari kontingen, sponsor, penjualan tiket, teknisnya akan didiskusikan oleh PB PON” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah Aceh akan meminimalisir penggunaan APBA untuk PON karena ini merupakan program nasional.

“Kalau melihat estimasi waktu, tidak ada alasan Aceh tidak siap. Dan pemerintah Aceh berusaha bagaimana APBA digunakan seminimal mungkin,” tuturnya.

Selanjutnya ia juga menjelaskan terkait pembangunan venue PON di Stadiun Lhong Raya Banda Aceh akan direhabilitasi secara besar-besaran.

“Kelayakan tempat kalau di Aceh kita rehab berat di Stadiun Lhong Raya. Itu sama dengan pembangunan baru untuk keterpenuhan standar PON,” kata MTA.(*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER