Banda Aceh (Waspada Aceh) -Ombudsman RI menyebut tidak menerima laporan masyarakat terkait keluhan distribusi bantuan pangan di Aceh. Lembaga tersebut terus mengawasi penyaluran bantuan pangan guna memastikan program ini tepat sasaran.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pemeriksaan Keasistenan Utama III Ombudsman RI, Cut Silvana Desia Dewi, usai meninjau gudang Bulog Aceh di Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (27/6/2024).
” Dalam hal pelayanan publik, Ombudsman memantau ketersediaan barang, jasa, dan administrasi dalam penyaluran bantuan pangan. Pantauan kami distribusi berjalan dengan baik. Hingga saat ini, Ombudsman belum menerima laporan kendala dari masyarakat, termasuk dari wilayah 3T,” kata Cut Silvana didampingi Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Dian Rubianty.
Penyaluran bantuan pangan dilakukan melalui Kantor Pos untuk memudahkan akses masyarakat. “Secara regulasi, penyaluran dilakukan melalui desa dengan titik koordinasi di Kantor Pos sehingga masyarakat mudah mengaksesnya,” tambah Cut Silvana.
Pada kesempatan itu hadir Fungsional Analis Ketahanan Pangan Madya Bapanas RI, Dwi Sartika Adetama, Dwi juga melaporkan bahwa realisasi penyaluran di Provinsi Aceh mencapai 71% hingga Juni 2024, sementara secara nasional sudah 84%.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Aceh, Saldi Aldryn mengatakan kini stok beras di Aceh mencapai 36.315 ton dan penyaluran bantuan pangan rata-rata setiap bulan sebanyak 5.309 ton.
“Stok beras cukup untuk lima bulan ke depan. Penyaluran bantuan pangan bulan Juni juga sedang berjalan,” ujar Saldi Aldryn. (*)
