Sabtu, Februari 22, 2025
spot_img
BerandaNizar Saputra Dilantik Jadi Wakil Kepala BPMA

Nizar Saputra Dilantik Jadi Wakil Kepala BPMA

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Nizar Saputra dilantik menjadi Wakil Kepala Badan Pengeloaan Migas Aceh (BPMA) periode 2025-2030, menggantikan Muhammad Najib yang telah menyelesaikan masa tugasnya.

Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Kepala BPMA Nasri Djalal, Jumat (21/2/2025) di Kantor BPMA, dihadiri oleh Asisten II Setda Aceh, Zulkifli.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli menyampaikan ucapan selamat kepada Nizar Saputra atas pelantikannya sebagai Wakil Kepala BPMA.

“Selamat menjalankan tugas sebagai Wakil Kepala BPMA, semoga saudara Nizar dapat segera beradaptasi dan bekerja sama dengan seluruh jajaran di BPMA. Kami berharap saudara dapat mendukung Kepala BPMA dalam mencapai target-target yang telah disusun serta terus memperkuat kolaborasi antara BPMA, Pemerintah Aceh, dan Pemerintah Pusat,” ujar Zulkifli.

Zulkifli juga menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara BPMA dan berbagai pihak terkait, termasuk instansi pemerintah lainnya, serta perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam industri migas di Aceh.

“Kerja sama yang baik antara semua pihak sangat penting untuk memastikan bahwa tujuan bersama dalam pengelolaan migas di Aceh dapat tercapai dengan maksimal,” tambahnya.

Acara pelantikan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Kepala Dinas ESDM Aceh, Kepala Biro Perekonomian Setda Aceh, serta Pimpinan perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang beroperasi di Aceh.

Dalam suasana yang penuh keakraban, Nasri Djalal sebagai Kepala BPMA juga memberikan sambutan dan harapan kepada Nizar untuk segera mengemban tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

Pelantikan ini menjadi momen penting dalam pengelolaan industri migas di Aceh, di mana BPMA terus berkomitmen untuk menjalankan amanatnya dalam mengendalikan dan mengawasi kegiatan industri migas di wilayah Aceh, serta memastikan bahwa hasil yang diperoleh dapat memberikan manfaat maksimal bagi negara dan kesejahteraan masyarakat Aceh.

Sementara itu, Nasri Djalal meminta Nizar agar langsung melaksanakan tugas yang sudah menanti untuk diselesaikan. Tentunya dalam melaksanakan tugas membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dengan semua unit kerja yang ada di BPMA.

Nasri mengingatkan, sebagai badan pemerintah tentunya memiliki perbedaan dengan perusahaan Nizar bekerja sebelumnya di KKKS terutama dalam hal birokrasi baik di internal maupun di eksternal yang banyak berhubungan dengan multi stakeholder yakni Pemerintah Aceh maupun Pemerintah Pusat dan lembaga vertikal lainnya termasuk masyarakat.

“Untuk itu saya juga mengingatkan agar kerja sama yang sudah baik selama ini ditingkatkan lagi ke depannya,” sebutnya.

Sebagaimana yang diketahui, Nizar Saputra adalah profesional yang dinamis dan berorientasi pada hasil, dengan pengalaman lebih dari 20 tahun bekerja di industri minyak dan gas bumi.

Memulai karier sebagai Inspection Engineer hingga mencapai posisi Manager (Team Leader) di bidang Engineering. Memiliki rekam jejak yang kuat serta pemahaman mendalam tentang operasi di onshore maupun offshore.

Nizar Saputra sebelumnya bekerja di Radiant Utama Jakarta Inspection and Certification Inspector (1997-2002), bekerja sama dengan Ditjen Migas untuk pengendalian dan pengawasan kegiatan minyak dan gas bumi terkait dengan Sertifikasi alat-alat produksi.

Kemudian Conocophillips Indonesia (Perusahaan Minyak dan Gas asal Amerika Serikat) QA/QC and Pipeline Coordinator (2002-2009).

Kemudian di Premier Oil Indonesia (Perusahaan Minyak dan Gas asal Inggris Raya) QC and Inspection Coordinator (2009- 2013).

Terakhir Nizar Saputra bekerja di Petronas Carigali Indonesia (Perusahaan minyak dan gas asal Malaysia) sebagai Manager (Team Lead) Facility Engineering (2013 – 2025). Berhasil mengoptimalkan produksi dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi dari SKK Migas.

Memimpin tim engineering multi disiplin untuk meningkatkan performa dan reliability dari fasilitas. Menerapkan prosedur dan KPI yang efektif untuk meningkatkan efisiensi operasional dan eksekusi. Bekerja sama dengan SKK migas dalam menyusun WP&B terkait operasi dan produksi. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER