Suka Makmue (Waspada Aceh) – Para nelayan di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, kembali melakukan aktivitas melaut setelah vakum lima bulan akibat cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
Dua Tempat Pendaratan Ikan (TPI) di daerah setempat, Kuala Tadu dan Kuala Tuha, sudah mulai beraktivitas. Para nelayan serta pedangan ikan keliling juga sudah aktif. Boat nelayan pun sudah melaut setelah berbulan- bulan parkir di pangkalan TPI masing-masing, kata Kadis Kelautan Perikanan dan Pangan (KPP), Ujang, Rabu (11/8/2021).
Menurut Ujang, kembalinya beraktivitas para nelayan di wilayah tersebut setelah cuaca ekstrim di perairan laut setempat normal kembali. Dengan melautnya nelayan di Nagan Raya, masyarakat setempat sudah mudah mendapatkan ikan segar karena tidak mesti membelinya ke Aceh Barat.
Kadis KPP Ujang berharap agar nelayan setempat dapat memantau keadaan cuaca di perairan laut Nagan Raya agar tidak terjebak dengan gelombang tinggi serta pengaruh alam lainnya.
Sementar itu, Panglima Laot Lhok Kuala Tadu, Barmawi kepada Waspadaaceh.com menyebutkan, nelayan di wilayahnya tersebut telah aktif kembali melaut sejak satu pekan yang lalu. Ini juga merupakan respon cepat Bupati Nagan Raya serta wakil rakyat setempat, jelas Barmawi.
Selain akibat pengaruh alam, para nelayan tidak melaut, menurut Barmawi, juga karena kelangkaan BBM bersubsidi jenis solar. Namun kelangkaan tersebut telah teratasi setelah Pemkab Nagan Raya menyurati PT.Pertaminia untuk menyalurkan BBM solar untuk nelayan di wilayahnya.
Barmawi berharap kepada Pemkab setempat melaui dinas terkait agar memberikan perhatian khusus kepada para nelayan untuk menghindari kelangkaan BBM. (Zul Nagan)