Banda Aceh (Waspada Aceh) – Muzakir Manaf selaku Koordinator Koalisi Aceh Bermantabat (KAB), mendukung pengangkatan Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh definitif untuk sisa masa jabatan 2017 – 2020, menggantikan Irwandi Yusuf.
Melalui juru bicaranya, Hendri Yono, di Banda Aceh, Rabu (21/10/2020), dia mengatakan, Parpol (partai politik) yang tergabung dalam KAB mendukung sepenuhnya pelantikan Gubernur Aceh definitif yang rencananya dilaksanakan dalam Sidang Paripurna DPRA sesuai amanah UU Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh.
Hendri Yono, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi IV DPRA ini menyampaikan, mengenai kapan jadwal pelantikan Nova sebagai Gubernur Aceh, pihaknya menyerahkan kepada pimpinan dan anggota DPRA.
“Sekali lagi kami tegaskan pimpinan partai tidak menghambat! Silakan,” tegasnya lagi.
Terkait langkah politik DPRA yang akan menjalankan hak Interpelasi ke hak Angket ataupun hak Menyatakan Pendapat, pihaknya tidak mencampuri urusan internal DPRA.
“Kami (KAB) yang berada di luar gedung DPRA menyarankan perlu meningkatkan komunikasi politik yang baik supaya bisa harmonis antara eksekutif dan legislatif. Sesuai porsi yang dimiliki,” lanjutnya.
Karena, kata Hendri Yono, perlu dijalin hubungan kemitraan sesuai aturan DPRA. Unsur penyelenggara pemerintahan di Aceh, tanpa ada komunikasi yang baik, pastilah akan memilih jalan sendiri-sendiri, kata Hendri Yono menirukan ucapan Mualem, sapaan akrab Muzakir Manaf.
Dengan sisa waktu dua di tahun 2020 ini, kami (KAB) mengingatkan kepada para anggota dewan untuk segera menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya terhadap beberapa rancangan qanun (Raqan) agar dapat menjadi produk hukum baru yang nantinya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Aceh.
“Kami juga mendorong dewan untuk mengawasi penggunaan dana APBA, baik untuk pembangunan infrastruktur maupun penggunaan dana penanganan COVID-19,” demikian Mualem, sebagaimana disampaikan Hendri Yono. (b19)