Singkil (Waspadaaceh) – Muzakarah Ulama Tauhid Sufi ke-VII yang akan berlangsung sejak, Selasa 10 hingga 12 Oktober 2023, di Aceh Singkil, bakal dihadiri para ulama se-Asia Tenggara.
Para jamaah umum maupun peserta muzakarah baik dari Aceh maupun luar Aceh, seperti Sumut, Sumbar, Sulawesi, Maluku, bahkan dari luar negeri seperti Malaysia, akan mulai memadati Aceh Singkil sejak kemarin sore sampai dengan hari ini terus terlihat berdatangan.
Amatan Waspada sejak kemarin malam, tidak seperti biasa Halaman Kantor Bupati Aceh Singkil telah dipenuhi tenda-tenda pedagang setempat.
Termasuk pedagang dari luar daerah, seperti pedagang kopi dengan mobil keliling juga terlihat sudah membuka lapak disekitar lokasi muzakarah.
Tampak terlihat ramai pemasangan umbul-umbul di sepanjang jalan umum saat memasuki Ibukota Kabupaten Sekata Sepekat, serta papan bunga ucapan selamat pelaksanaan muzakarah.
Tenda-tenda maupun teratak juga terlihat sudah terpasang rapi di Lapangan Alun-Alun dan Masjid Nurul Makmur yang menjadi lokasi acara muzakarah tersebut.
Undangan Muzakarah ke-VII yang akan dipusatkan di Kabupaten Aceh Singkil tahun ini, telah disebar kepada 10 ribu para jamaah dan peserta, dari berbagai daerah dan berbagai negara se-Asia Tenggara. Seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, Singapore, Thailand, Filipina, Kamboja, Laos dan Taiwan.
Panitia Muzakarah ke-VII Bidang Seksi Acara Ustadz Khalidin didampingi Bidang Seksi Publikasi Ustadz Arman dikonfirmasi Waspada di Kantor Sekretariat, Selasa (10/10/2023) mengatakan, panitia telah menyebar undangan kepada 10 ribu para jamaah umum dan 380 peserta muzakarah Tauhid Tasawuf se-Asia Tenggara.
Saat ini panitia yang mengkordinir masing-masing seksi, tengah mempersiapkan arena panggung lokasi pembukaan kegiatan, di Lapangan Alun-Alun Singkil, dan lokasi Muzakarah di Masjid Nurul Makmur Desa Pulo Sarok Singkil yang 99 persen sudah rampung.
Termasuk persiapan konsumsi, Maktab (Rumah Singgah) yang memanfaatkan rumah-rumah masyarakat, Hotel dan penginapan setempat, serta gedung-gedung pemerintah jika masih kekurangan tempat.
Rencana kegiatan muzakarrah dengan tema “Rekonstruksi Peran Tasawuf dalam Historisitas Peradaban Islam Melayu untuk Kemajuan Indonesia Masa Depan” ini akan dihadiri dan dibuka oleh Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki, Selasa (10/10) malam ini.
“Pembukaan malam ini, dan pelaksanaan Muzakarah atau Seminar ini akan dilaksanakan Rabu pagi sampai sore, di Masjid Nurul Makmur,” ucap Ustad Arman
Kemudian kegiatan malam akan di isi dengan Tabliq Akbar dan Dzikir Rateb Seribu yang dipimpin Abuya Syekh H Amran Waly Al-Khalidi Murabbi MPTT-I Asia Tenggara.
Sejumlah ulama juga akan mengisi ceramah agama untuk meningkatkan pemahaman keagamaan dan nilai kesufian sekaligus membahas perkembangan Islam.
Muzakarah atau seminar ini bertujuan untuk merekomendasikan kepada pemerintah daerah, terkait paham keagamaan khususnya dalam Ketasawufan dan Kesufian untuk perbaikan umat di nusantara dan dunia, tambah Ustadz Khalidin. (Arief )