Senin, April 28, 2025
spot_img
BerandaPolitikMusda Golkar Aceh Direncanakan Akhir Juni

Musda Golkar Aceh Direncanakan Akhir Juni

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Musyawarah Daerah (Musda) ke-12 Partai Golkar Aceh tahun 2025 direncanakan akan berlangsung pada minggu keempat bulan Juni 2025. Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia Penyelenggara, Ali Basrah, kepada Waspadaaceh.com, Senin (28/4/2025).

“Jadwal pastinya memang belum ada, namun kami sudah menyampaikan surat kepada Ketua Umum Golkar. Kita ajukan di minggu keempat Juni. Tapi, keputusan final tetap ada di tangan Ketua Umum, apakah dipercepat atau mundur,” jelas Ali Basrah.

Ia menambahkan bahwa penyelenggaraan Musda akan dilakukan di Banda Aceh, meskipun hingga saat ini lokasi pastinya belum ditentukan. Penyesuaian jadwal juga dilakukan dengan mempertimbangkan agenda Musda di provinsi-provinsi lain seperti Sumatera Utara, Jambi, dan Bali.

Namun untuk persiapan tambah Ali Basrah, panitia pengarahan (SC dan OC) hampir merampungkan seluruh persiapan.

“Awal Mei kita akan menggelar pleno untuk memfinalkan materi-materi Musda, termasuk syarat pencalonan Ketua DPD. Persiapan kita sudah hampir rampung, tinggal finishing saja,” ujar Ali.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan Musda ini bergantung pada dukungan dan kerja sama semua pihak, baik internal Partai Golkar maupun doa dari seluruh masyarakat Aceh.

“Musda ini bukan sukses karena satu orang atau kelompok, melainkan keterlibatan semua pihak,” tambahnya.

Dia juga menuturkan, ada persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin maju sebagai calon Ketua DPD Partai Golkar Aceh. Salah satunya pernah menjadi pengurus Partai Golkar tingkat provinsi atau kabupaten/ kota, atau menjadi pengurus provinsi organisasi pendiri/yang didirikan Golkar selama satu periode penuh.

“Kalau ketentuan berdasarkan ADART, jungklak dan juknisnya, minimal 5 tahun sebagai pengurus ataupun kader partai yang dibuktikan dengan KTA,” jelasnya.

Selain persyaratan administrasi, ada persyaratan lain jika ingin mendaftarkan diri, yaitu calon ketua harus mendapatkan dukungan minimal 30 persen dari total pemilik suara yang sah.

Sampai saat ini, jelas Ali Basrah, belum ada nama yang resmi mencuat sebagai kandidat calon Ketua DPD Golkar Aceh. Kepastian bakal diketahui setelah tahapan pendaftaran resmi dibuka. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER