Kamis, Juli 3, 2025
spot_img
BerandaMulai Ada Pelonggaran, WHO Ingatkan Gelombang Pertama Corona Belum Berakhir

Mulai Ada Pelonggaran, WHO Ingatkan Gelombang Pertama Corona Belum Berakhir

Jakarta (Waspada Aceh) – Direktur Eksekutif Badan Kesehatan Dunia (WHO), Dr.Mike Ryan memperingatkan bahwa serangan gelombang pertama virus Corona atau COVID-19 di seluruh dunia belum berakhir.

Pakar kesehatan ini menuturkan hal tersebut dilihat dari lonjakan kasus virus Corona yang masih terjadi di Brasil dan India. Sementara beberapa negara, termasuk Indonesia mulai melakukan pelonggaran (new normal) terhadap aktifitas masyarakat.

Sebagaimana dilaporkan CNNIndonesia.com peringatan tersebut disampaikan untuk meredam harapan pemulihan ekonomi global secara cepat dan kemungkinan jadwal perjalanan internasional yang akan dibuka kembali dalam waktu dekat.

“Saat ini, kita tidak berada dalam gelombang kedua. Kita tepat di tengah gelombang pertama secara global. Kita masih berada di banyak fase di mana penyakit ini sedang dalam perjalanan,” ujar Dr. Ryan seperti dilansir Associated Press.

Saat ini India mencatat lonjakan kasus baru Corona sehingga total kasus positif mencapai 146.376 dan 4.187 kematian. Sebagian besar kasus Corona di India terpusat di negara bagian barat Maharashtra, Mumbai, dan Gujarat dan daerah timur, karena warganya banyak yang kembali ke desa dari kota-kota besar.

Peningkatan kasus Corona terjadi setelah pemerintah India mulai melonggarkan penutupan wilayah (lockdown). India juga mulai mengizinkan operasional penerbangan domestik mulai Senin (25/5/2020) setelah ditutup selama dua bulan.

WHO sebelumnya menghentikan sementara uji klinis hydroxychloroquine atau obat malaria sebagai pengobatan potensial bagi pasien COVID-19. Keputusan tersebut dilakukan setelah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet menunjukkan obat itu dapat meningkatkan risiko kematian pasien.

Sebuah kelompok Solidarity Trial yang terdiri dari ratusan rumah sakit rujukan virus Corona di seluruh dunia mendaftarkan pasien untuk diuji menggunakan hydroxychloroquine. Kini uji coba tersebut dihentikan sementara. (**)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER