Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sekolah Jurnalistik Muharram Journalism College (MJC) Banda Aceh mewisuda angkatan ke-18 di Sophie’s Sunset Library, Aceh Besar, Minggu (9/11/2025).
Tujuh lulusan resmi dikukuhkan setelah menempuh pendidikan selama enam bulan yang mencakup materi dasar hingga etika jurnalistik.
Ketujuh wisudawan tersebut yakni Rizki Aulia Ramadhan, Muhammad Rizki Al-Aufa, Zulfa Dillah, Maulana Akhyar, Rauzatul Jannah, Muntaziruddin Sufiady Ridwan, dan Kutar Maulana.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh, Reza Munawir, mengatakan sejak berdiri hingga kini MJC konsisten melahirkan lulusan yang memahami teknik dan etika jurnalistik.
“Kemampuan dasar menulis tetap penting, meski kini kita berada di era kecerdasan buatan,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Sumatra AJI Indonesia, Juli Amin, menegaskan pentingnya adaptasi jurnalis terhadap perkembangan digital tanpa mengabaikan nilai-nilai etik profesi.
“Kita harus menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, tapi etika jurnalistik tetap utama,” katanya.
Ia menambahkan, para alumni MJC kini telah bekerja di berbagai media lokal, nasional, hingga internasional.
Kepala Sekolah MJC, Aprizal Rachmad, menyebut tujuh mahasiswa yang diwisuda telah menuntaskan seluruh program pembelajaran, termasuk magang di sejumlah media massa.
“Ada di antara mereka yang direkrut oleh media tempat magang. Bahkan beberapa media juga menanyakan apakah ada lulusan MJC yang siap bekerja,” tuturnya.
Aprizal berpesan agar para lulusan terus belajar dan mengasah diri di dunia kerja. “Belajar tidak berhenti di kampus. Saat bekerja pun, teruslah belajar,” ujarnya.
Muharram Journalism College (MJC) merupakan sekolah jurnalistik milik AJI Banda Aceh, sekaligus sekolah jurnalisme pertama di Aceh. Didirikan pada 22 November 2008 dan diresmikan oleh perwakilan Dewan Pers bersama lembaga asal Kanada, Development and Peace (DnP), kampus ini berlokasi di Jalan Angsa No. 23, Gampong Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh.
Nama Muharram diambil untuk mengenang Muharram M. Nur, jurnalis senior Aceh dan mantan Ketua AJI Banda Aceh yang gugur dalam musibah tsunami 2004.
Selama lebih dari satu dekade, MJC aktif mencetak jurnalis muda yang beretika, independen, dan profesional, dengan kurikulum yang terus menyesuaikan perkembangan era digital.
Hingga kini, ratusan alumninya telah berkiprah di berbagai media di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. (*)
