Banda Aceh (Waspada Aceh) – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk H Faisal Ali mengatakan, orang yang meninggal disebabkan COVID-19 termasuk ke dalam kategori syahid akhirat.
Hal tersebut disampaikan Faisal lewat talkshow Harian Waspada, dengan tema: Korban COVID-19 dalam perspektif hukum Islam melalui zoom dan live pada youtube dan facebook Waspada.id, Senin (28/6/2021).
Faisal mengatakan, COVID-19 bukanlah suatu hal yang baru. Sudah hampir dua tahun dunia masih didera oleh wabah virus corona, namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda virus itu akan berakhir.
Faisal memaparkan, dari awal sampai saat ini korban COVID-19 di Aceh, meninggal dunia sebanyak 772 akibat COVID-19.
Dia melanjutkan, ketika berbicara korban COVID dalam perspektif hukum Islam itu, tergolong ke dalam tiga kategori. Pertama mati syahid dunia dan akhirat, yaitu orang yang meninggal dunia dalam keadaan berperang di jalan Allah dalam membela Agama. Orang tersebut tidak wajib difardu kifayahkan.
Dia menambahkan, kedua, ada yang syahid dunia saja, tapi belum tentu mendapatkan pahala syahid di akhirat. Kemudian yang ketiga orang yang syahid akhirat adalah orang yang diberikan pahala syahid oleh Allah di akhirat kelak, tetapi dalam konteks dunia mereka wajib dilakukan fardu kifayah. Orang yang dikatakan mati syahid dunia adalah orang yang meninggal karena wabah.
Dari ketiga konsep tersebut, korban COVID-19, kata Faisal, tergolong ke dalam orang yang mati syahid akhirat. Korban COVID tidak ada pembebasan tidak melaksanakan fardu kifayah, namun pelaksanaanya harus disesuaikan dengan prosedur kesehatan.
Faisal juga mengatakan, terkait pelaksanaan fardu kifayah, pihaknya sudah mengeluarkan fatwa hukum tazhit mayit COVID pada tahun 2020, berdasarkan tinjauan fiqih, serta sudah melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit terkait pelaksanaan fardu kifayah.
“Rumah sakit di Aceh, InsyaAllah sudah melakukan semua tuntuntan terkait pelaksanaan fardu kifayah terhadap korban COVID-19,” tegas Faisal.
Terakhir dia mengatakan, ikhtiar dalam menghindari virus tersebut, sempurnakanlah wuduk dan sempurnakanlah sholat. (Kia Rukiah)