Banda Aceh (Waspada Aceh) – Konser musik band Hindia yang dijadwalkan berlangsung di Taman Budaya, Banda Aceh, Rabu (18/6/2025) malam, dibatalkan mendadak beberapa saat sebelum acara dimulai.
Pembatalan dilakukan karena panitia belum memperoleh izin dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Banda Aceh.
Acara ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh. Tiket konser telah mulai dijual sejak 18 Maret 2025, dengan harga sekitar Rp200.000
Pada pukul 18.30 WIB, panitia mulai membuka akses masuk ke dalam aula outdoor Taman Budaya Banda Aceh. Penonton yang sudah menunggu sejak sore hari diperbolehkan masuk ke area konser. Namun hingga pukul 19.30 WIB, tidak ada tanda-tanda konser dimulai.
Sementara itu, ratusan penonton lainnya masih menunggu di luar area venue. Antrean mengular hingga ke badan jalan, sementara aparat kepolisian tampak berjaga di depan lokasi untuk mengatur situasi.
Sekitar pukul 21.00 WIB, panitia bersama aparat kepolisian mengumumkan bahwa konser dibatalkan. Ketua panitia, M Rizal Rahmi, menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada penonton.
“Band Hindia sudah hadir di Banda Aceh dan berada di lokasi. Namun karena izin dari MPU belum keluar, maka dengan sangat menyesal konser ini tidak dapat dilanjutkan,” ujar Rizal.
Ia menegaskan bahwa panitia akan bertanggung jawab penuh atas pengembalian dana tiket kepada penonton. “Proses refund akan kami lakukan dalam waktu satu bulan ke depan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” tambahnya.
Salah seorang penonton, Aca, menyatakan kekecewaannya terhadap penyelenggaraan konser tersebut. Ia mengaku telah datang sejak pukul 18.00 WIB.
“Saya datang lebih awal, antre dari jam tujuh kurang. Tapi sampai malam tidak ada kejelasan. Kalau memang izinnya belum ada, kenapa tetap dijual tiket dari bulan Maret?” ujarnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak MPU terkait pembatalan konser tersebut. (*)