Sabtu, Desember 20, 2025
spot_img
BerandaMeski Akses Terputus, Perjuangan Wakil Wali Kota Langsa Dua Hari Menembus Banjir...

Meski Akses Terputus, Perjuangan Wakil Wali Kota Langsa Dua Hari Menembus Banjir Demi Koordinasi Darurat

Langsa (Waspada Aceh)— Wakil Wali Kota Langsa, Muhammad Haikal Alfizyari, harus menempuh perjalanan selama hampir dua hari dari Banda Aceh menuju Kota Langsa akibat terputusnya akses jalan di sejumlah wilayah yang terdampak banjir besar sejak akhir November lalu.

Perjalanan yang biasanya hanya memakan waktu beberapa jam tersebut terhambat genangan banjir di wilayah Pidie, Pidie Jaya, Aceh Utara, hingga Aceh Timur, sehingga Haikal dan rombongan terpaksa berganti-ganti moda transportasi, mulai dari kendaraan darat, perahu darurat, hingga berjalan kaki.

Di kawasan Kuta Blang, rombongan menyeberang menggunakan perahu karena tingginya genangan air.

Keterbatasan angkutan juga memaksa Wakil Wali Kota berjalan kaki hampir satu jam, menumpang kendaraan darurat, hingga menggunakan becak motor untuk melewati sejumlah titik banjir.

Haikal sempat bermalam di Masjid Lhoksukon, Aceh Utara, pada Sabtu malam sebelum akhirnya tiba di Kota Langsa pada Minggu dini hari.

Setibanya di Langsa, Haikal langsung memimpin rapat koordinasi penanganan banjir bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna mempercepat pembersihan sisa lumpur, sampah, dan material banjir di pusat kota.

Pemerintah Kota Langsa memastikan penanganan pascabanjir terus berjalan dan aktivitas masyarakat secara bertahap mulai kembali normal.

“Langsa harus segera bersih. Sebagai kota transit dan kuliner, kita harus siap menjadi tempat istirahat yang layak bagi relawan maupun saudara-saudara kita dari Aceh Tamiang yang juga terdampak,” ujar Haikal. Jumat (19/12/2025).

Di sisi lain, aksi kemanusiaan juga datang dari keluarga Wakil Wali Kota bersama Anggota DPR RI sekaligus Ketua Golkar Kota Langsa, Ilham Pangestu. Melalui lembaga AMSCO Peduli yang dipimpin oleh Suryadi Djamil, bantuan pangan dikerahkan secara masif.

Sebanyak 15 unit truk (intercooler) berisi sembako didatangkan dari Medan untuk disalurkan ke wilayah terdampak di Aceh Tamiang dan Langsa.

“Kami bergerak sejak hari ketiga hingga hari ke-15 pasca-banjir. Saat ini, fokus AMSCO Peduli bergeser pada pembersihan rumah ibadah seperti masjid dan meunasah di Aceh Tamiang agar masyarakat bisa segera kembali beribadah dengan nyaman,” jelas Suryadi Djamil.

Pemerintah Kota Langsa menyatakan optimis proses pemulihan akan selesai dalam waktu dekat berkat sinergi kuat antara TNI, Polri, BNPB, relawan, dan seluruh elemen masyarakat. Haikal memastikan bahwa stok sembako di Kota Langsa saat ini dalam kondisi aman dan warga yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER