Senin, Juni 16, 2025
spot_img
BerandaAcehMeriah! Mobil Hias dan Takbir Bersahutan Warnai Malam Idul Adha 1446 H...

Meriah! Mobil Hias dan Takbir Bersahutan Warnai Malam Idul Adha 1446 H di Banda Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Gema takbir membahana di malam penuh cahaya di Kota Banda Aceh, Kamis malam (5/6/2025), saat 50 grup peserta dari berbagai gampong meramaikan pawai takbir keliling menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

Pantauan Waspadaaceh.com dari atas Jembatan Simpang Surabaya, suasana tampak semarak. Ribuan warga tumpah ruah ke jalanan dan memenuhi area trotoar. Arus kendaraan melambat, bahkan sesekali terhenti karena padatnya penonton yang memadati sisi kiri-kanan jalan.

Rombongan pawai mulai bergerak usai salat Isya dari gerbang Masjid Raya Baiturrahman, menyusuri rute sejauh 4 kilometer yang melintasi Simpang Kodim, Peuniti, Simpang Surabaya, Jambo Tape, Simpang Lima, dan kembali ke titik awal.

Yang paling mencuri perhatian adalah mobil-mobil hias yang membawa replika Ka’bah, perahu Nabi Nuh, hingga masjid mini yang dilengkapi lampu warna-warni. Sorotan lampu LED dan gemerlap lampion menambah daya tarik visual di tengah malam yang cerah.

Setiap grup berjumlah antara 40 hingga 50 orang tidak hanya membawa alat tabuh dan alat musik tradisional, tapi juga kompak dalam melantunkan takbir. Tak jarang, antargrup saling menyambut seruan takbir satu sama lain, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan menggugah jiwa.

“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaaha illallah…” lantang bersahutan dari barisan demi barisan. Anak-anak pun ikut mengangkat tangan, menirukan takbir.

Asisten III Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Diwarsyah, secara resmi melepas peserta pawai takbir keliling dari halaman Masjid Raya Baiturrahman.

Pemerintah Aceh, mengapresiasi antusiasme masyarakat yang turut serta dalam kegiatan tersebut dengan tetap menjaga ketertiban dan kekhusyukan malam takbiran.

“Malam takbiran merupakan momentum yang sarat makna spiritual sekaligus menjadi bentuk syiar Islam yang harus terus dijaga. Takbir yang dikumandangkan malam ini adalah bentuk pengagungan kepada Allah, serta ungkapan rasa syukur atas nikmat dan karunia-Nya. Melalui pawai takbiran ini, kita juga mempererat ukhuwah islamiyah dan menumbuhkan semangat kebersamaan dalam masyarakat,” ujar Diwarsyah saat membacakan sambutan gubernur.

Pawai takbir ini diikuti peserta dari gampong-gampong di Banda Aceh dan Aceh Besar. “Kita siapkan dana partisipasi serta hadiah bagi para pemenang,” ujar Kepala UPTD Pengelola Masjid Raya Baiturrahman, Saifan Nur, kepada Waspadaaceh.com.

Panitia memberikan dana partisipasi sebesar Rp1,5 juta untuk tiap grup peserta. Selain itu, hadiah utama juga disiapkan untuk grup terbaik: juara satu Rp13 juta, juara dua Rp10 juta, dan juara tiga Rp7 juta. Untuk juara harapan satu hingga tiga, masing-masing diganjar Rp6 juta, Rp5 juta, dan Rp4 juta. Sementara itu, juara favorit mendapatkan Rp2 juta.

Pawai takbir ini bukan hanya ajang lomba, melainkan juga ruang bagi masyarakat untuk mengekspresikan kreativitas dalam syiar Islam dan memperkuat solidaritas sosial di tengah suasana hari besar keagamaan.

“Ini bukan hanya tentang kompetisi, tapi tentang merayakan kebersamaan dan cinta kepada Islam,” ujar Saifan.

Dengan mobil hias yang memukau, lantunan takbir yang bersahut-sahutan, dan semangat warga yang tak surut, malam takbir Idul Adha 1446 H di Banda Aceh menjelma menjadi pesta iman yang penuh warna. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER