Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjanjikan perbaikan Bendungan Karet di Krueng Aceh yang berada di Lambaro, Aceh Besar, Provinsi Aceh. Perbaikan itu disampaikan Basuki kepada Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq.
Bendungan Karet Krueng Aceh ini telah lama rusak dan mengganggu debit air yang akan diolah Perumda Tirta Daroy menjadi air bersih. Sungai ini menjadi sumber air olahan untuk air bersih warga Banda Aceh.
Pj Wali Kota Bakri Siddiq didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Pemko Banda Aceh Jalaluddin dan Kadis PUPR Kota Banda Aceh M Yasir menemui Menteri PUPR yang sedang melaksanakan kunjungan kerja di Banda Aceh, Rabu (19/10/2022).
Pada pertemuan dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang juga didampingi Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja dan Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Jarot Widyoko, Bakri menyerahkan dokumen perencanaan rehabilitasi atau perbaikan bendungan karet yang telah mengalami kerusakan sejak lama.
“Alhamdulillah, pak Menteri PUPR telah menanggapi rencana perbaikan atau membangun kembali Bendungan Karet yang rusak itu dengan menginstruksikan Dirjen SDA PUPR untuk menganggarkan dana pada 2023 dan 2024,” kata Bakri Siddiq.
Menurutnya Bendungan Karet di daerah aliran sungai Krueng Aceh kawasan Lambaro tersebut telah beroperasi sejak tahun 2003. Namun sejak empat tahun terakhir bendungan itu lapuk akibat dimakan usia hingga mengakibatkan bocor dan telah berdampak berkurangnya produksi air bersih untuk kebutuhan pelanggan.
“Semoga rehabilitasi Bendungan Karet Krueng Aceh yang diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar 190 miliar lebih itu dapat terwujud segera. Saya mohon doa dan dukungan masyarakat Kota Banda Aceh,” tegasnya.
Kepala Dinas PUPR Kota Banda Aceh M Yasir mengatakan selain sebagai sumber penyedian air baku untuk PDAM Tirta Daroy Banda Aceh serta PDAM Montala Kabupaten Aceh Besar, Bendungan Karet yang melintang di Krueng Aceh itu juga bermanfaat sebagai sarana pengendalian banjir.
“Saat ini Bendungan Karet itu sudah tidak berfungsi sehingga telah berdampak terhadap berkurangnya air baku 30 persen lebih untuk produksi PDAM Tirta Daroy,” kata Yasir.
Dia menjelaskan selain menambah tampungan air baku dan menaikkan permukaan air sungai pada musim kemarau, Bendungan Karet juga bermanfaat untuk mencegah intrusi air laut yang berasal dari muara laut Gampong Lampulo dan mengurangi salinitas air sungai dan air tanah. (*)