Senin, September 16, 2024
BerandaGaya HidupMengenal dan Bermain Lebih Dekat dengan Gajah di Saree

Mengenal dan Bermain Lebih Dekat dengan Gajah di Saree

“Di sini masyarakat dapat melihat keseharian gajah yang dilatih maupun sedang diberi makan”

Pusat Konservasi Gajah Aceh di Saree, Kabupaten Aceh Besar, dapat dijadikan sebagai tempat belajar dan mengenal lebih dekat tentang satwa bertubuh bedar itu.

Selain sebagai tempat belajar, lokasi ini juga dijadikan sebagai pusat hiburan bagi keluarga di hari weekend atau akhir pekan. Di Pusat Konservasi Gajah Saree ini terdapat 16 ekor gajah. Biasanya, gajah-gajah ini memiliki nama panggilan tersendiri.

Saat Waspadaaceh.com mengunjungi tempat ini pada Kamis (1/8/2024), hanya terlihat lima ekor gajah di lokasi. Kelima gajah tersebut bernama Winggo, Dilan, dan Suci beserta dua anaknya, Yuyun dan Yuna. Sementara yang lainnya dilepas di hutan.

Pengunjung dapat bertemu dengan Yuna, salah satu anak gajah yang masih berumur kurang lebih 9 bulan. Yuna sesekali bercanda dengan berlari ke arah pengunjung. Seolah-olah Yuna memberi sinyal kepada pengunjung bahwa ia siap untuk bermain.

“Itu tandanya dia ajak main. Namun, jangan takut, begitulah cara biasa anak gajah bermain,” kata Geupoh, seorang pawang gajah di Pusat Konservasi Gajah Saree.

Tidak hanya belajar lebih dekat mengenai gajah, pengunjung juga bisa sembari bermain dan berkeliling konservasi dengan para pawang gajah. Sehingga, sensasi belajar tentang gajah terasa lebih mengasyikkan dengan tingkah laku gajah itu sendiri.

“Masyarakat dapat melihat keseharian gajah yang dilatih maupun gajah yang sedang diberi makan,” sebutnya.

Di tempat ini, lanjut Geupoh, gajah juga dilatih agar menjadi jinak. Selain itu, agar gajah tidak masuk ke perkebunan warga sekitar.

Menurut dia, dari 16 gajah yang ada, Butet — panggilan salah satu gajah — yang paling jinak. Pengunjung dapat bertemu Butet di hari Minggu dan boleh menaikinya serta bermain dengan gajah itu.

Kata dia, Pusat Konservasi Gajah Aceh di Saree merupakan tempat multifungsi. Karena selain tempat pelatihan dan hiburan, gajah yang terluka juga mendapat perawatan untuk penyembuhan di sini.

“Kemarin, Dilan, gajah saya terluka dan Alhamdulillah udah lumayan sembuh sekarang karena kami rawat,” lanjut Geupoh.

Karean itu, dia berharap, ada baiknya jika tempat tersebut bisa dijaga bersama.

Bagi yang tertarik dengan satwa bertelinga lebar ini, ayo kunjungi Pusat Konservasi Gajah Aceh di Saree Aceh Besar. (Tsara Swissi)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER