Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, mengungkapkan keinginannya untuk memproduksi film bersama Pemerintah Turki yang mengangkat sejarah Kekaisaran Ottoman dan Kesultanan Aceh.
Hal ini disampaikannya saat bertemu Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Mehmet Nuri Ersoy, di Ankara, Rabu (9/4/2025).
“Pada kesempatan ini, saya menyampaikan bahwa Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia berkomitmen mempererat hubungan sejarah dan budaya antara kedua negara. Salah satu upayanya adalah melalui produksi film bersama tentang Kekaisaran Ottoman dan Kesultanan Aceh,” ujar Fadli melalui akun media sosial miliknya.
Selain rencana produksi film, Fadli juga menyebutkan inisiatif kerja sama lain, seperti pameran lukisan bersama dan pembangunan rumah budaya Indonesia di Turki.
Menurut Fadli, Indonesia dan Turki sebagai dua negara berpenduduk Muslim terbesar memiliki banyak kesamaan nilai dan tradisi budaya yang dapat dikolaborasikan. Beberapa di antaranya terkait warisan budaya takbenda seperti tradisi iftar, seni kaligrafi, dan majelis ilmu.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat pengajuan bersama ke UNESCO untuk memasukkan elemen budaya tersebut ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda Dunia,” ucap politisi Partai Gerindra itu.
Fadli juga menyambut baik penandatanganan kerja sama di bidang kebudayaan antara Indonesia dan Turki.
Ia berharap kerja sama ini dapat mendorong pelestarian warisan budaya, pertukaran akademik dan riset, hingga pengembangan talenta di bidang budaya kontemporer seperti film, musik, dan budaya digital.
Ia menegaskan bahwa hubungan antara Indonesia dan Turki telah terjalin sejak abad ke-16, jauh sebelum hubungan diplomatik resmi dibentuk pada 1950.
“Beberapa artefak dan manuskrip menunjukkan interaksi bersejarah ini. Di antaranya, koin emas kuno di Gampong Pande, Aceh, yang memuat nama Sultan Aceh Alaudin Riayat Syah Al-Kahar dan Sultan Ottoman, Suleiman I. Ada pula ratusan koin dari Dinasti Umayyah dan Abbasiyah di situs Bukit Bongal, Sumatera Utara, serta makam tokoh Ottoman seperti Muthalib Ghazi bin Mustafa Ghazi di Bitai, Aceh,” jelasnya.
Kunjungan Fadli ke Turki merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke negara tersebut. (*)