Senin, Mei 6, 2024
Google search engine
BerandaMeliput Kelanjutan Kematian Bocah, Petugas RSUD CND Meulaboh Usir Wartawan

Meliput Kelanjutan Kematian Bocah, Petugas RSUD CND Meulaboh Usir Wartawan

Meulaboh (Waspada Aceh) – Sejumlah wartawan diusir petugas RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Rabu (24/10/2018), saat akan meliput kunjungan Tim Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), terkait meninggalnya dua bocah usai disuntik perawat.

Wartawan yang akan meliput kedatangan tim tersebut, diusir oleh seorang pegawai rumah sakit dan Satpam. Sebelumnya para kuli tinta ini menunggu tim Kementerian yang sedang rapat di lantai dua rumah sakit itu, untuk mengumpulkan data terkait meninggalnya dua bocah usai mendapat suntikan dari perawat.

Berita Terkait: Bocah 13 Tahun Tewas Usai Disuntik, Orangtua Mengamuk

Sempat terjadi adu mulut antara awak media dengan sejumlah Satpam yang ngotot mengusir wartawan. Petugas Satpam berlasan, awak media tidak boleh berada di lokasi perkantoran dengan dalih akan mengganggu jalannya rapat.

“Awalnya kami diminta surat tugas, karena memang wartawan tak punya surat tugas, makanya kami perlihatkan kartu Pers,” kata Syifa Yulinas kepada Waspadaaceh.com.

Syifa mengaku kedatangan mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan perkembangan terkait kasus kematian dua bocah, pasien di ruang anak rumah sakit tersebut yang terjadi pada Sabtu (20/10/2018), usai disuntik perawat jaga.

“Kami diusir dan tak boleh ada di lokasi ini. Padahal kami hanya menunggu saja di depan ruang rapat,” jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Aidil Firmansyah, mereka tak terima dengan perlakukan tersebut, dan berencana melaporkan tindakan para satpam di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh itu.

“Tugas wartawan dilindungi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999. Kami berencana melaporkan kasus ini ke polisi, supaya hal ini tidak lagi terulang ke depan,” tegasnya saat berada di Mapolres Aceh Barat.

Sekretaris RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat, Musa yang berusaha diminta konfirmasi terkait insiden ini, hingga berita ini ditulis belum berhasil dimintai keterangannya. Nomor handphone yang dihubungi tidak diangkat, meski terdengar nada sambung. (b01/ded)

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER