Trenggalek – Gambaran kebahagiaan tampak mulai dirasakan warga di lokasi pelaksanaan TMMD (Tentara Manunggal Membangun Desa) ke-105, di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Kegiatan operasi Satgas TMMD ini telah ditutup secara resmi oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boed, belum lama ini.
Pasca pelaksanaan TMMD itu, salah seorang penerima manfaat, yaitu Mbah Jaitun, 80, warga Dusun Nitri, Desa Sumurup, Trenggalek, mengungapkan suka citanya.
Betapa tidak, setelah menjalani renovasi oleh Satgas TMMD, rumah milik Jaitun berubah total menjadi rumah yang layak huni.
“Alhamdulillah, rumah saya lebih bagus dan lebih baik dari sebelumnya,” ungkap Jaitun ketika ditemui di rumahnya,
Sabtu (10/8/2019).
Sebelumnya, kata Jaitun, kondisi rumahnya yang terbilang
jauh dari kata layak huni, sering mengundang rasa cemas terhadap dirinya. Terlebih ketika memasuki musim penghujan.
“Kalau hujan, atap rumah bocor. Ya maklum saja pak, atap rumah saya hanya dari daun kering,” ungkapnya mengenang.
Terpisah, Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Inf Dodik Novianto
mengatakan, penetapan rumah milik Jaitun untuk dijadikan sasaran pelaksanaan RTLH, dinilai sangat tepat.
Pasalnya, selain kondisi rumah yang tidak memungkinkan untuk ditinggali, juga adanya saran dari warga sekitar. Hal itu semakin menguatkan pilihan dan menjadi pertimbangan bagi pihak pelaksana program TMMD.
“Mulai dari kepala dusun, hingga kepala desa, semuanya
kita kumpulkan untuk kami mintai saran. Selesai itu, kita lakukan kroscek ke lokasi. Alhamdulillah, rumah Mbah Jaitun ketika itu masuk kategori RTLH dalam program TMMD,” kata Dandim.
Atas dasar itulah kemudian Satgas TMMD melakukan rehabilitasi rumah Mbak Jaitun sehingga menjadi rumah yang layak huni dan sehat. (Rin)