Banda Aceh (Waspada Aceh) – Para siswa SMA Negeri 1 Blangpadang, Banda Aceh, terheran-heran menyaksikan fenomena matahari “Halo” di langit kota Banda Aceh, Selasa siang (12/3/2019), sekitar pukul 11.30 WIB.
Beberapa siswa lari ke halaman sekolah untuk menyaksikan fenomena alam tersebut, dan beberapa diantara sempat mengabadikan fenomena itu dengan kamera HP. “Saya sempat juga memotret,” kata Cut Tarinda,17, siswa SMA Negeri I tersebut.
Matahari terlihat seperti cincin, tapi pada bagian tengahnya terdapat bulatan hitam. Fenomena itu menghilang sekitar pukul 12.30 Wib, setelah awan hitam menutupinya.
Kepala Seksi Informasi dan Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Blang Bintang, Aceh, Zakaria, mengatakan kepada wartawan, fenomena matahari seperti itu merupakan kejadian biasa. Kejadian itu tidak ada kaitannya dengan musim.
“Halo ini timbul karena awan tinggi yang sangat dingin berupa kristal es, yaitu awan cirrus yang tumbuh tegak lurus dengan matahari,” cerita Zakaria..
Dia menggambarkan peristiwa itu muncul jika awan berada pada ketinggian 6.000 meter dari permukaan bumi. Awan cirrus ini mempunyai partikel yang sangat dingin dan biasanya berwujud kristal es.
“Awan cirrus yang super dingin inilah yang membiaskan cahaya matahari sehingga membentuk seperti cincin yang melingkari matahari,” jelasnya.
Hanya saja, kata Zakaria, tidak semua orang di Banda Aceh bisa melihatnya, tergantung sudut pandang atau posisi orang itu berdiri. “Tapi, kalau jam begini matahari pas di atas, kemungkinan bisa dilihat jelas,” katanya.
Zakaria menjelaskan, fenomena itu merupakan meteorologi lingkaran yang berwarna seperti pelangi dan dinamakan Halo atau Icebow. (Ria)