Senin, April 21, 2025
spot_img
BerandaMassa Bubar Sebelum Magrib, Tapi Ancam Akan Geruduk Lagi Gedung DPRA dengan...

Massa Bubar Sebelum Magrib, Tapi Ancam Akan Geruduk Lagi Gedung DPRA dengan Jumlah Lebih Besar

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Menggugat (Gram), dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry dan Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Banda Aceh, berjanji akan menggelar aksi lanjutan setelah aksi unjuk rasa hari ini di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Senin (21/4/2025).

Massa membubarkan diri sebelum waktu shalat Magrib tiba. Dalam aksi tersebut, mereka menyuarakan berbagai tuntutan baik nasional maupun lokal, serta mengancam akan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar.

Presiden Mahasiswa (Presma) UIN Ar-Raniry, Teuku Raja Aulia Habibi, dalam orasinya menyampaikan kekecewaan mendalam terhadap sikap DPRA yang dinilai mengkhianati aspirasi mahasiswa dan masyarakat.

“Kali ini kita dikhianati oleh DPRA. Seharusnya aspirasi dari mahasiswa dan masyarakat diterima. Hari ini kami dibenturkan dengan aparat,” tegas Teuku Raja.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan konsolidasi dan memperluas jaringan pergerakan dengan mengorganisir massa dari berbagai daerah.

“Kami akan hadir kembali dengan jumlah massa yang lebih besar. Kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergabung bersama gerakan ini dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat Aceh,” katanya.

Dalam aksinya, massa menyatakan mosi tidak percaya terhadap DPRA dan mengultimatum Ketua DPRA, Zulfadhli, untuk hadir menjumpai massa pada aksi selanjutnya dan memberikan jawaban atas tuntutan yang disampaikan.

“Kami pastikan akan kembali hingga perjuangan ini tuntas, sampai kami merdeka. Perjuangan ini belum selesai,” tegasnya.

Aksi tersebut membawa sejumlah tuntutan, termasuk penolakan terhadap pasal-pasal bermasalah dalam RUU Polri, desakan pencabutan UU TNI, pengawalan terhadap pembahasan RUU KUHAP, serta isu-isu lokal yang berkaitan dengan permasalahan di Aceh. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER