Blangkejeren (Waspada Aceh) – Embun masih menyelimuti langit ketika warga Desa Seneren, Kecamatan Pantan Cuaca, Gayo Lues, mulai berdatangan ke sebuah lapangan terbuka di kaki gunung.
Mereka tidak datang untuk sekadar menikmati kesejukan pagi, melainkan untuk menunaikan Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah.
Sejak beberapa tahun terakhir, pelaksanaan Shalat Id di desa ini memiliki cerita tersendiri. Masjid Nurussalam, satu-satunya masjid di desa itu, sudah tak lagi mampu menampung jumlah jemaah yang terus bertambah.
Harapan untuk memiliki masjid yang lebih besar masih tertahan oleh keterbatasan biaya. Namun, keterbatasan itu tak mengurangi semangat warga untuk tetap menjalankan ibadah dengan penuh kekhusyukan.
Tepat pukul 6.30 WIB, panitia pelaksana mulai mempersiapkan tempat. Tikar digelar di atas rerumputan. Pengeras suara sederhana dipasang, dan saf perlahan terbentuk seiring dengan bertambahnya jemaah yang berdatangan.
Lelaki, perempuan, anak-anak, dan orang tua berkumpul, membawa kebersamaan yang terasa lebih hangat meski udara pagi masih menyisakan dingin.
Tak lama kemudian, lantunan takbir mulai menggema di antara bukit-bukit hijau yang mengelilingi desa. Suasana ini seolah membawa ketenangan tersendiri.
Tepat pukul 7.35 WIB, Shalat Idul Fitri dimulai yang diimami oleh Tgk Aman Usin. Khotbah disampaikan oleh Tgk Andi yang menekankan pentingnya rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan Allah.
Saat shalat selesai sekitar pukul 8.11 WIB, wajah-wajah bahagia terpancar dari jemaah yang saling bersalaman dan berpelukan. Di balik keterbatasan fasilitas, semangat untuk menjalankan ibadah tetap utuh, mengajarkan bahwa makna Idul Fitri sejatinya bukan terletak pada tempatnya, tetapi pada kebersamaan dan ketulusan hati.
Bagi warga Desa Seneren, shalat di lereng bukit bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang harapan. Harapan bahwa suatu hari nanti, mereka dapat memiliki masjid yang cukup besar untuk menampung seluruh jemaah, agar tak perlu lagi merasakan dinginnya embun pagi di kaki gunung saat Hari Raya tiba. (*)