Minggu, November 24, 2024
spot_img
BerandaAcehMajelis Khatam Al-Qur'an Internasional di Banda Aceh: Menguatkan Ukhuwah Aceh-Malaysia

Majelis Khatam Al-Qur’an Internasional di Banda Aceh: Menguatkan Ukhuwah Aceh-Malaysia

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Majelis Khatam Al-Qur’an bertema “Bersama Rasakan Kecintaan Rasulullah di Bumi Serambi Mekah” berlangsung khidmat di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (5/10/2024).

Acara ini dihadiri oleh rombongan Halaqah Al-Qur’an dari Malaysia yang dipimpin oleh Ustazah Hjh. Nawiya Abu, Pengerusi Persatuan Halaqah Al-Quran dan Tahsin Tilawah Bestari Malaysia.

Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk memperingati Giat Cinta Rasul serta mengenang dua dekade pascatsunami Aceh.

Dimulai dengan bacaan Surah Ad-Duha yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Prof. Dr. Tgk Azman Ismail, acara dilanjutkan dengan doa bersama.

“Kami datang ke Aceh untuk mempererat tali silaturrahmi dan melaksanakan khatam Al-Qur’an di tanah yang penuh sejarah ini,” ujar Ustazah Nawiya.

Majelis Khatam Al-Qur’an internasional ini merupakan yang pertama kali diadakan di Aceh. Selain mempererat ukhuwah Islamiah antara masyarakat Aceh dan Malaysia, kunjungan ini juga menjadi bagian dari ziarah ke situs-situs bersejarah di Aceh, termasuk Masjid Raya Baiturrahman yang menjadi simbol keteguhan masyarakat Aceh pasca bencana tsunami.

Ustazah Nawiya menjelaskan bahwa Aceh dipilih sebagai destinasi kegiatan ini karena dikenal sebagai Serambi Mekkah, dengan sejarah panjang dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara.

“Aceh memiliki banyak makam ulama dan masjid-masjid bersejarah yang menjadi inspirasi spiritual bagi jamaah,” tambahnya.

Acara ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Aceh, termasuk santri tahfiz dan ulama setempat. Ketua Panitia, Tgk Zulfikar, mengatakan  Aceh siap menjadi tuan rumah bagi kegiatan keagamaan internasional lainnya.

“Insya Allah, Aceh siap menjadi majelis Khatam Al-Qur’an yang memberi manfaat besar bagi umat,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan berlanjut dengan Majelis Yasin 7 Mubin di Dayah Darul Ihsan, Aceh Besar, serta ziarah ke makam ulama terkenal seperti Syekh Abdurrauf As-Singkili di Syiah Kuala.

Para peserta juga mengunjungi destinasi wisata sejarah, seperti Museum Tsunami dan PLTD Apung, sebagai bagian dari refleksi atas peristiwa tsunami.

Melalui kegiatan ini, diharapkan umat Islam dapat semakin mencintai sejarah dan perjuangan para ulama, serta mempererat hubungan antara masyarakat Malaysia dan Aceh melalui kegiatan spiritual.

Aceh telah menjadi destinasi wisata religi favorit bagi wisatawan Malaysia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Agustus 2024, sebanyak 3.042 wisatawan mancanegara berkunjung ke Aceh, dengan 2.217 di antaranya berasal dari Malaysia. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER