Banda Aceh (Waspada Aceh) – Prestasi membanggakan datang dari mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK). Tim Koetaradja Aeromoto 10 berhasil meraih medali emas pada kategori Performance Race dalam AIChE Chem-E-Car Competition 2025 yang digelar di Tianjin University, China, 8–12 Agustus 2025.
Ini adalah kemenangan pertama tim sejak dibentuk dan sekaligus bukti bahwa inovasi mahasiswa Indonesia mampu bersaing di level global. Tim yang terdiri dari Muhammad Fariz (Teknik Kimia), M. Nazar Ar (Teknik Elektro), Munawar Afwadi (Teknik Mesin), dan Ihtarami Ulya Aritonang (Teknik Kimia) tampil menonjol dari 37 tim internasional berkat desain mobil yang presisi, perhitungan matang, dan kemampuan mobil berhenti tepat di garis finis.
“Ini bukan sekadar kemenangan lomba, tapi bukti nyata bahwa inovasi mahasiswa Indonesia bisa menembus panggung internasional,” ujar Prof. Farid Mulana, dosen pembimbing tim melalui rilis yang diterima waspadaaceh.com, Selasa (19/8/2025).
Chem-E-Car Competition menantang peserta merancang mobil mini bertenaga reaksi kimia non-pembakaran yang mampu menempuh jarak tertentu dan berhenti tepat di garis finis.
Tim Koetaradja Aeromoto 10 mengandalkan prototype “Koetaradja Aeromoto 10” dengan sistem pneumatik berbasis reaksi H₂O₂ dan Kalium Iodida (KI), yang meningkatkan efisiensi dan akurasi mobil.
Persiapan intensif selama dua bulan ditopang dukungan Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Teknik USK – JABAJAB (IKAFT-JABAJAB). Dukungan ini mencakup pembiayaan, fasilitas latihan, hingga keberangkatan tim ke China.
Sejak dibentuk pada 2016, Tim Koetaradja terus menorehkan prestasi, mulai dari Grand Final ICRCC Chem-E-Car Carnival India hingga berbagai penghargaan desain dan mobil ramah lingkungan di kancah nasional dan regional.
Kemenangan ini menjadi bukti nyata kemampuan mahasiswa Indonesia di bidang teknologi hijau, sekaligus motivasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. (*)
