Sabtu, Mei 4, 2024
Google search engine
BerandaListrik Padam, UNBK di Nagan Raya Molor 1,5 Jam

Listrik Padam, UNBK di Nagan Raya Molor 1,5 Jam

Nagan Raya (WaspadaAceh) – Akibat listrik PLN padam, jaringan internet yang digunakan selama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Nagan Raya, Aceh, harus molor selama satu setengah jam pada Senin (23/4/2018).

Insiden padamnya listrik ini terjadi di SMP Negeri 5 Seunagan, Nagan Raya. Seharusnya ujian sudah dimulai pagi hari pukul 07.30 Wib. Para pelajar tampak sudah duduk di kelasnya dengan tertib, namun panitia harus menundanya karena internet tidak menyala akibat listrik PLN padam.

Kepala SMP Negeri 5 Seunagan, Nuriman, mengakui molornya pelaksanaan UNBK hingga 1,5 jam akibat listrik PLN padam. “Karena jaringan internet dari tadi tidak menyala, baru bisa kita mulai ujiannya pada pukul 09.00 Wib,” kata Nuriman.

Menurut Nuriman, pada pelaksanaan hari pertama UNBK juga terganggu karena listrik yang tak stabil alias hidup-mati. “Ini saja kita terpaksa memakai genset karena tadi mati lampu,” tambahnya.

Sementara itu, kendala yang sama juga dialami di SMP Negeri 3 Seunagan, saat pelaksanaan UNBK, terganggu pemadaman listrik.

“Secara umum tidak terlalu terganggu, namun juga pelaksanaan telat karena gangguan listrik yang padam,” ungkap Chamdani.

Sedangkan Kepala SMP 2 Kuala Cut Keumalawati, mengatakan siswa yang mengikuti UNBK terpaksa menunggu listrik PLN menyala. “Kita minta PLN jangan dimatikan listrik dalam empat hari ini karena siswa SMP lagi ujian,” pintanya.

Wagub Tinjau UNBK di Nagan Raya

Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah didampingi Bupati Nagan Raya, M Jamin Idham meninjau langsung pelaksaan Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat Sekolah Menengah Pertama di SMP 1, Nagan Raya, Senin (22/04/2018).

Peninjauan UN ini dilakukan di sela-sela kunjungan kerjanya ke beberapa daerah, di pantai barat menggunakan motor besar. Tiba di SMP 1 Negeri Nagan, Wagub langsung memasuki ruangan untuk melihat proses ujian dan memastikan tidak ada kendala yang dihadapi siswa.

“Alhamdulillah, kita sudah lihat tadi pelaksaan UN di sini. Secara umum tidak ada masalah dan berlajan lancar,” kata Nova.

Nova berharap pemerintah Pusat sebagai penyelenggara terus meningkatkan sistem pelaksanaan UN di masa mendatang, agar tidak terjadi kendala sedikitpun atau “zero accident”.

“Karena siswa kalau sedikit saja ada masalah, mereka menjadi gugup, ketika sistemnya sudah baik, maka hasilnya juga akan maksimal,” ujar Nova, seraya berharap prestasi siswa-siswi Aceh terus meningkat dan mampu bersaing dengan siswa-siswi dari daerah lain di Indonesia. (Cb07)

BERITA TERKINI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER