Banda Aceh (Waspada Aceh) – Lagu Indonesia Raya kembali berkumandang di Olimpiade Paris, setelah Riski Juliansyah, atlet cabor angkat besi berhasil menyabet medali emas ke dua untuk Tanah Air.
Sebelumnya, atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo, meraih medali emas di pada nomor speed putra. Veddriq, atlet asal Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) ini mencatatkan waktu 4,75 detik, unggul tipis dari atlet China, Wu Peng, yang mencatatkan waktu 4,77 detik.
Medali yang diraih Riski menjadi medali ke tiga bagi Indonesia dalam keikut sertaan di pesta olahraga Olimpiade 2024 di Paris. Setelah atlet panjat tebing Veddriq Leonardo meraih medali emas dan atlet tunggal bulu tangkis, Gregoria Mariska Tunjung meraih medali perunggu.
Riski turun pada nomor 73 Kg. Berlaga di Paris Expo Porte de Versailles, Jumat (9/8/2024) dini hari (WIB), Rizki memulai angkatan snatch dengan beban 155 Kg.
Rizki sempat terlihat sangat gugup di awal dan gagal menjalani percobaan pertama.
Tapi hasil bagus didapat Rizki pada percobaan kedua. Lifter berusia 21 tahun itu mampu mengangkat beban 155 Kg dan langsung melewati catatan milik Dimitrov Bozhidar dari Bulgaria.
Beban angkatan milik Rizki berhasil disamakan oleh lifter Kolombia, Luis Mosquera. Masanori Miyamoto dari Jepang dan Muhammed Ozbek dari Turki gagal mencoba menyamai angkatan milik Rizki di percobaan ketiga.
Shi Zhiyong dari China sukses melewati catatan Rizki. Dia mampu mengangkat beban 161 Kg pada percobaan pertama.
Rizki gagal memperbaiki catatan angkatan untuk melewati Shi Zhiyong di percobaan ketiga. Dia tak mampu mengangkat beban 162 Kg.
Di percobaan kedua, Shi Zhiyong memperbaiki catatan angkatannya menjadi 165 Kg. Shi Zhiyong gagal meningkatkan angkatan ke 168 Kg di percobaan ketiga, padahal jika itu berhasil rekor Olimpiade miliknya sendiri juga berhasil diperbaiki.
Pada clean & jerk, Rizki memulai dengan keberhasilan mengangkat beban 191 Kg. Total angkatan Rizki melejit ke puncak dengan 346 Kg.
Di sisi lain, Shi Zhiyong gagal mengangkat beban 191 Kg di percobaan pertama, kedua, dan ketiga. Padahal dia pesaing terdekat Rizki.
Rizki meningkatkan beban menjadi 199 Kg pada percobaan kedua. Atlet asal Provinsi Banten ini berhasil dan memastikan medali emas untuk Indonesia dengan total angkatan 354 Kg. Dia sekaligus mencatatkan rekor angkatan di Olimpiade pada nomor 73 Kg.
Lifter Thailand, Weeraphon Wichuma, merebut medali perak dengan total angkatan 346 dari snatch dan clean & jerk. Dimitrov Bozhidar merebut perunggu dengan total angkatan 344 Kg. (*)