Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tim gabungan kepolisian, TNI dan Forum Konservasi Leuser (FKL) kembali menemukan seekor harimau diduga mati terkena jerat di seputaran PT. Aloer Timur Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Kabuapten Aceh Timur, Senin (25/04/2022).
Sebelumnya di kawasan tersebut juga ditemukan dua harimau yang mati. Lokasi penemuan harimau ini tidak jauh dari lokasi penemuan dua harimau tersebut.
Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat melalui Kaposlek Serbajadi Iptu Hendra Sukmana, mengatakan, jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi pertama kali.
“Jadi kasus kematian harimau yang diduga akibat terkena jerat ini, kini jumlahnya sudah tiga ekor,” tutur Iptu Hendra Sukmana, Senin (25/4/2022).
Lanjut Hendra, kondisi satwa dilindungi tersebut berbeda dengan sebelumnya, tubuhnya masih utuh. Namun kondisi harimau yang ditemukan kali ini tubuhnya sudah terlihat mulai membusuk.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Arianto mengatakan,
Selanjutnya akan dilakukan Necropsy (bedah bangkai) dan olah TKP (tempat kejadian perkara). Pihaknya juga telah menugaskan personel medis, polisi hutan serta tim Balai Gakkum ke lokasi penemuan.
Lanjut Agus, terkait kasus kematian ketiga harimau tersebut harus diusut tuntas. Pihaknya akan memastikan apakah ada unsur kesengajaan yang mengakibatkan kematian tiga harimau tersebut.
“Kejahatan yang menyebabkan kematian satwa dilindungi ini akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” tutur Agus. (Cut Nauval d)