Calang ( Waspada Aceh ) – Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya, kembali melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) serta PT. Haldin tentang pelaksanaan program inovasi nilam di kabupaten tersebut.
“Kita sangat mendukung adanya pelaksanaan program ini di Aceh Jaya. Selain membuka lapangan kerja, program ini juga akan memberikan edukasi bagi masyarakat terhadap inovasi nilam,” tutur Bupati Aceh Jaya, Irfan TB, di Gedng AAC Dayan Dawood, Unsyiah, Senin (30/9/2019).
Dahulu, lanjut Irfan, masyarakat Kabupaten Aceh Jaya mayoritasnya memilih nilam sebagai komoditi unggulan. Kualitas minyak nilam asal daerah itu pun menjadi yang terbaik dan mampu menembus pasar dunia. Namun seiring dampak harga yang relatif rendah membuat para petani mengalihkan tanaman nilam ke jenis tanaman lain.
Saat ini, terangnya, melalui program tersebut akan diupayakan kembali agar nilam Aceh Jaya bisa menjadi unggulan seperti masa lalu, dan tentunya butuh proses panjang dalam penerapannya untuk mencapainya.
“Aceh Jaya memilih prospek bagus untuk komoditi nilam dan saat ini juga masyarakat sudah memulai kembali membudidayakan komoditi ini,” papar Irfan.
Kedepan, tambah Irfan, pihaknya akan melakukan pengawalan serius terhadap penerapan dan keberlangsungan program ini, serta akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk serius menanam nilam.
“Kita akan lakukan pengawasan dan pendampingan, kita menargetkan seluruh kecamatan di Aceh Jaya memiliki kebun nilam,” pungkas Irfan.
Snowerdi Sumardi, Chief Operating Officer PT Haldin Pacific Semesta, saat dikonfirmasi menjelaskan, PT Haldin dalam kerjasama ini sebagai pembeli. Nantinya juga akan menjadi pemodal awal.
“Tujuan utama kita bisa menyentuh petani nilam dan bisa mendidik masyarakat agar nilam itu bisa menjadi produk andalan, punya daya saing tinggi baik, nasional maupun internasional,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Unsyiah, Samsul Rizal kepada waspadaaceh.com menyampaikan, selain mencettak generasi akademisi, keberadaan Unsyiah juga harus menyentuh langsung kepada masyarakat luas. Maka dengan adanya jalinan kerjasama ini diharapakan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga.
“Saya sudah sampaikan kepada profesor – profesor yang ada di Unsyiah ini, kedepan cukup mengajar 3 atau 4 SKS saja, selebihnya berhadapan langsung dengan masyarakat dengan terobosan peningkatan ekonomi,”tuturnya. (Zammil)
