Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sedikitnya 60 imigran dari Rohingya kembali terdampar di kawasan pantai Mukim Lampanah Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (16/2/2023).
Associate Communications Officer UNHCR, Mitra Salima Suryono, membenarkan adanya imigran yang diduga kuat berasal dari Rohingya terdampar di kawasan Lampanah Aceh Besar tersebut.
Kini tim UNHCR berada di Lam Panah, Aceh Besar, sedang berkoordinasi dengan pihak otoritas setempat. Mereka bertindak untuk memenuhi kebutuhan darurat “manusia perahu” itu berupa pelayanan kesehatan, makanan, air bersih dan tempat penampungan.
“Kesehatan mereka saat ini menjadi prioritas. Kami akan bekerja sama dengan pihak otoritas, untuk memenuhi kebutuhan darurat mereka,” kata Mitra.
Sekretaris Panglima Laot Aceh Miftach Tjut Adek mengatakan para pengungsi tiba sekitar pukul 09.15. WIB.
“Sudah sejak awal bulan lalu terpantau oleh nelayan,” kata Miftach Tjut Adek.
Sebelumnya, satu kapal yang diduga mengangkut para imigran asal negara Myanmar terpantau berada di wilayah perairan Peudada, Bireuen.
Dia menduga pengungsi Rohingya yang terdampar di Lampanah tersebut merupakan imigran yang sempat terpantau di Peudada Bireuen. (*)