Labusel (Waspada Aceh) – Ikatan Perupa Tanah Melayu (IPTM) adalah wadah berkesenian dalam bidang kesenirupaan, baik tradisi maupun terapan. Ikatan ini terlahir pada tahun 2012 dari diskusi kecil dengan seorang Budayawan Melayu Indonesia.
Baru-baru ini para seniman tergabung di PD IPTM yang berasal dari wilayah Kabupaten Labuban Batu Selatan (Labusel) berkumpul bersama Wakil Ketua PD IPTMÂ Labusel, Incek Budi Erwinsyah Nasution, beserta Incek Budi Idris Dalimunte, Incek Haflah Yusri Siregar, Incek Tua Halomoan Sikumbang, Incek Azril Harahap, Incek Bramana, dan Atak Clara, dalam acara pengenalan Budaya Khas Labuhan Batu Selatan “Dendang Melayu Serumpun”.
Dalam acara itu, tampak muda-mudi sangat antusias menyaksikan “Dendang Melayu” yang kian surut tergerus aliran musik dari luar negara yang lebih modern. Suasana akrab terjalin selama belangsungnya acara tersebut.
Dalam siaran pers yang diterima Waspadaaceh.com, Sabtu (3/4/2021), disebutkan acara itu juga dihadiri oleh para penggiat Budaya Melayu dan para tokoh Melayu tempatan yang tergabung dalam Ormas LAM Pinang Awan Serumpun, Pilandok Malay Orkest, dan Sanggar Tari Sri Kandi. Dalam waktu dekat para pengurus akan mengantarkan susunan anggota PD IPTM Labusel yang direncanakan digelar pelantikannya pada tahun ini.
Dihubungi terpisah, ketua umum IPTM, OK Zulfani Anhar membenarkan rencana pelantikan tersebut. Diharapkan PD IPTM Labusel dapat terus berbenah mengangkat sektor kesenirupaan Melayu dan ekonomi kreatif yang memang kehadiranya sangat potensial di pesisir timur Dumatera Utara.
Saat ini IPTM (Ikatan Perupa Tanah Melayu) telah berdiri di berbagai kota kabupaten Sumut, seperti Langkat, Binjai, Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai, Tebingtinggi, Batubara, Asahan, Tanjung Balai, Labuhan Batu Utara, Sibolga dan Tapteng. (Sulaiman Achmad)