Aceh Tamiang (Waspada Aceh) – Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung kondisi Aceh Tamiang, salah satu wilayah yang paling parah terdampak banjir bandang dan tanah longsor dua pekan terakhir.
Kedatangan Prabowo pada Jumat (12/12/2025) ini menjadi rangkaian kunjungan ketiganya ke wilayah bencana di Aceh dalam sepekan terakhir.
Presiden tiba sekitar pukul 09.15 WIB bersama sejumlah pejabat tinggi negara. Kehadirannya disambut warga yang selama beberapa hari terakhir masih berupaya pulih dari dampak bencana yang memutus akses, merendam permukiman, dan merusak fasilitas publik.
Dalam sambutannya, Prabowo mengingatkan bahwa kunjungan tersebut merupakan janji yang ia sampaikan ketika jalur Aceh Tamiang masih terputus akibat banjir. Ia menyebut akses yang telah terbuka kembali menjadi alasan dirinya meninjau langsung kondisi warga.
“Terima kasih saya hari ini diterima dengan baik. Saya datang sesuai janji saya waktu itu Tamiang masih terputus. Seminggu yang lalu saya janji mau nengok, saya lihat keadaan. Insyaallah bersama-sama kita akan memperbaiki keadaan ini,” ujar Prabowo.
Ia meminta maaf bila proses pemulihan belum dirasakan merata oleh seluruh warga. Menurut dia, pemerintah terus bekerja mempercepat normalisasi layanan dasar, termasuk listrik yang sebelumnya sempat padam di beberapa titik.
“Pemerintah akan turun membantu semuanya. Saya minta maaf kalau masih ada yang belum. Kita sedang bekerja keras. Kita tahu di lapangan sangat sulit, keadaannya sulit,” kata Prabowo.
Ia berharap warga dapat segera kembali hidup normal setelah fase tanggap darurat melewati masa kritis.

Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyapa sejumlah anak yang berada di lokasi pengungsian. Ia mengajak mereka tetap tabah dan menjaga semangat agar bisa segera kembali menjalani kegiatan sekolah.
“Anak-anak yang tabah, yang semangat. Kita cepat kembali supaya anak-anak semua cepat sekolah,” ujarnya.
Selain menyoroti pemulihan fisik, Prabowo turut mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan sebagai upaya mencegah bencana serupa terjadi di masa mendatang.
Ia meminta pemerintah daerah meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas perambahan dan penebangan hutan.
“Kita harus jaga lingkungan hidup kita. Alam kita harus kita jaga, kita tidak boleh tebang pohon sembarangan. Saya minta pemerintah daerah semua lebih waspada,” kata Prabowo.
Rombongan presiden kali ini turut diikuti oleh sejumlah pejabat, antara lain Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri PUPR Dody Hanggodo, Menteri ESDM Bahlil Lahadila, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Letjen Suharyanto, Gubernur Aceh Muzakir Manaf, dan Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi. (*)



