Jumat, Desember 13, 2024
spot_img
BerandaKSAD Jenderal Dudung: Nasionalisme Aceh Tak Diragukan

KSAD Jenderal Dudung: Nasionalisme Aceh Tak Diragukan

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dudung Abdurachman,
didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Rahma Dudung Abdurachman, bertatap muka dengan para ulama dan tokoh masyarakat Aceh di Gedung Malahayati, Makodam IM, Banda Aceh, Jumat (11/3/2022).

Kasad yang juga didampingi sejumlah pejabat Mabes TNI AD di antaranya Koorsahli Kasad Letjen TNI Afini Boer beserta istri, Aster Kasad Mayjen TNI Achmad Marzuki, Aspers Kasad Brigjen TNI Darmono Susastro. beserta istri dan Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna serta Ustaz Habib Husein Baagil.

Acara tatap muka tersebut juga dihadiri Pangdam IM Mayjen TNI Mohamad Hasan beserta istri, Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Mahmud Al Haythar, Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Forkopimda Provinsi Aceh, para ulama, para rektor, tokoh masyarakat Aceh dan para bupati/wali kota se-Aceh.

Pangdam IM dalam sambutannya melaporkan kepada Kasad bahwa situasi dan kondisi wilayah Aceh saat ini aman dan kondusif. Hal itu tidak terlepas dari peran bersama dari para ulama, tokoh masyarakat dan segenap Forkopimda yang telah berupaya menciptakan kesejukan dan pembinaan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kerukunan dan toleransi di antara warga masyarakat.

“Oleh sebab itu, ucapan terimakasih kami sampaikan kepada para ulama, tokoh masyarakat dan Forkopimda. Semoga ke depan kita dapat lebih mempererat sinergitas dan komunikasi di antara kita, demi  mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa,” ucap Pangdam IM.

Kepada Kasad, Mayjen TNI Mohamad Hasan juga menyampaikan bahwa Kodam IM saat ini sedang melaksanakan rekrutmen prajurit TNI AD dari kalangan santri dan lintas agama yang merupakan kebijakan dari Kasad.

Sementara itu, mewakili para ulama dan tokoh masyarakat Aceh, Tgk H. Khalid, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kasad atas kunjungannya ke bumi Serambi Mekah. Dia mengatakan para ulama dan Forkopimda Aceh mempunyai satu tujuan, yakni bersama-sama menjaga umat khususnya menjaga rohaniah.

“Tugas ulama dan TNI sama-sama menjaga dan mengamankan dari musuh. Tidak ada kata lain, bagi kami NKRI harga mati,” tegas ulama Tgk H. Khalid mewakili para undangan.

Pada kesempatan acara silaturahmi dengan para ulama dan tokoh masyarakat tersebut, Kasad menyampaikan bahwa kedatangannya ke Aceh sebagai bentuk silaturahmi dan perkenalan diri kepada para ulama Aceh, Forkopimda Provinsi Aceh dan tokoh Aceh serta bupati/wali kota se-Aceh.

Jenderal TNI Dudung Abdurachman, menyampaikan bahwa rakyat Aceh memiliki nasionalisme yang tidak diragukan lagi. Pengalaman sejarah membuktikan bahwa Aceh menjadi satu-satunya provinsi, di mana rakyatnya pernah bahu-membahu menyisihkan hartanya untuk membeli dua pesawat terbang demi perjuangan diplomatik dan logistik saat perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Oleh sebab itu Kasad mengajak seluruh ulama serta umaro bersatu untuk merangkul masyarakat, membina generasi muda agar semangat perjuangan dan persatuan bangsa ini tidak terpengaruh oleh berbagai informasi dari pihak-pihak yang berusaha merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

“Jangan sampai terpengaruh oleh pihak-pihak manapun yang menginginkan perpecahan bangsa kita. Ini harus kita jaga terus. Pondasinya adalah Kebhinekaan dan Pancasila, pilarnya adalah persatuan dan kesatuan, serta atapnya adalah NKRI,” imbau Kasad.

Kepada para Dandim, Kasad juga menyampaikan pesan agar selalu bersama-sama dengan wali kota dan bupati untuk berkerja demi mengatasi kesulitan rakyat.

“Bersama unsur pemerintah daerah, kehadiran TNI AD di mana pun harus menjadi solusi bagi permasalahan rakyat,” pungkas Kasad mengakhiri sambutanya.

Usai silaturahmi, Kasad beserta rombongan meninggalkan Makodam IM menuju ke Masjid Raya Baiturrahman, untuk melaksanakan shalat Jumat.
(b01)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER