Kamis, Juni 26, 2025
spot_img
BerandaSumutKorea Selatan Lirik Teknologi dan Inovasi USM Indonesia

Korea Selatan Lirik Teknologi dan Inovasi USM Indonesia

Medan (Waspada Aceh) – Pemerintah Korea Selatan melalui Korea Environmental Industry & Technology Institute (KEITI) mulai melirik beragam teknologi dan inovasi di bidang lingkungan hidup yang berkembang di Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia.

Mr. Kang dari Lembaga Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan itu mengunjungi Kampus USM Indonesia di Jl. Kapten Muslim Medan, Rabu (25/6/2025), guna menjajaki kerjasama di bidang pengolahan sampah.

Rektor USM Indonesia Prof. Dr. Dra. Ivan Elisabeth Purba, SH, MKes mengatakan, pertemuan dengan delegasi KEITI ini dihadiri berbagai kalangan mulai dari pemerintahan, akademisi, dunia usaha hingga para pegiat lingkungan.

Setelah pihak Korea Selatan melirik beragam inovasi di bidang lingkungan hidup yang ada di USM Indonesia, Prof Ivan berharap adanya dukungan pemerintah terkait kerjasama yang dibangun KEITI dan USM Indonesia.

“Dukungan pemerintah sangat diharapkan dalam pelestarian lingkungan terutama pengolahan sampah,” ujar Prof Ivan.

Pada kesempatan itu, Mr. Kang dari KEITI melakukan diskusi dengan Ketua Yayasan Sari Mutiara Medan Dr. Parlindungan Purba, SH, MM, sejumlah akademisi dan para aktivis pegiat lingkungan.

Dalam forum kuliah tamu itu juga dihadiri Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, Dinas Kesehatan Sumut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Ikatan Pemulung Indonesia, dan lainnya.

Dari diskusi dan tanya jawab itu, menghasilkan kesepakatan bersama antara KEITI, USM Indonesia, pemerintah dan aktivis pegiat lingkungan terkait pengelolaan sampah di Kota Medan.

Pyrolisi
Usai berdiskusi, delegasi KEITI
meninjau fasilitas bank sampah Lentera (Lingkungan Elegan dan Sejahtera) milik USM Indonesia.

“Bank sampah Lentera ini sempat berhenti beroperasi saat pandemi Covid. Kini, dioperasikan kembali dengan skala lebih besar,” kata Dr. Otniel Ketaren, MSi, dosen USM Indonesia.

Dalam peninjauan ini, kata Otniel, delegasi KEITI melihat langsung teknologi Pyrolisis, yakni alat pengolah sampah plastik menjadi bahan bakar dan batu bata. “Delegasi KEITI sangat tertarik dengan inovasi yang dikembangkan USM Indonesia,” kata Otniel.

Selain itu, lanjut Otniel, USM Indonesia juga membangun Unit Pengolahan Kompos untuk limbah organik dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

“USM Indonesia termasuk perguruan tinggi yang mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk mendirikan dapur MBG. Dalam hal ini, USM Indonesia akan membangun dapur MBG dengan kapasitas 3.300 orang yang beroperasi dalam waktu dekat,” ujar Otniel. (m09/B)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER