Banda Aceh (Waspada Aceh) – Mantan Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ranu Miharj, dijadwalkan menjadi pemateri utama pada Pelatihan Tata Kelola Administrasi dan Dana Hibah yang diselenggarakan KONI Aceh pada 14–15 Mei 2025 di Banda Aceh.
Pelatihan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber lainnya, yakni Kepala Inspektorat Aceh Jamaluddin, Aspidsus Kejati Aceh Ali Akbar, Raihan Mauliner dari Kantor Pajak Pratama Banda Aceh, serta Wakil Ketua Umum VI KONI Aceh, Sayid Azhari.
Ketua Panitia Muhammad Saleh mengatakan, pelatihan dibagi dalam dua klaster. Klaster pertama pada 14 Mei diikuti Ketua Umum dan Bendahara Umum Pengurus Provinsi Cabang Olahraga serta anggota KONI Aceh.
Sementara klaster kedua pada 15 Mei diikuti Ketua Umum dan Bendahara KONI Kabupaten/Kota se-Aceh.
Pelatihan dipusatkan di Gedung Lembaga Administrasi Negara (LAN) Banda Aceh. Panitia menyediakan akomodasi dan konsumsi untuk peserta dari luar Banda Aceh.
Menurut Muhammad Saleh, pelatihan bertujuan meningkatkan kapasitas pengurus KONI dalam pengelolaan administrasi dan dana hibah secara transparan dan akuntabel.
Ia menyebut, sejumlah KONI di Indonesia pernah bermasalah hukum akibat lemahnya tata kelola dana hibah.
Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI Aceh, Tgk Anwar Ramli, menambahkan, dana hibah kepada KONI wajib dikelola sesuai regulasi dengan memperhatikan prinsip akuntabilitas, transparansi, dan kepatuhan hukum.
Ia menyebut pelatihan ini penting karena banyak pengurus KONI berasal dari latar belakang non-keuangan.
Dengan pelatihan ini, diharapkan pengurus memahami prinsip akuntansi, pencatatan, dan pelaporan keuangan agar tidak terjadi penyimpangan dalam pengelolaan dana publik. (*)
