Kamis, Desember 18, 2025
spot_img
BerandaAcehKondisi Listrik di Seluruh Aceh Mendekati Pulih 100%

Kondisi Listrik di Seluruh Aceh Mendekati Pulih 100%

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kondisi kelistrikan di Aceh saat ini secara bertahap mulai normal. Untuk ibukota Provinsi Aceh, Banda Aceh, sudah pulih 100%.

Informasi yang dihimpun Waspadaaceh.com, Kamis (18/12/2025), kondisi kelistrikan seluruh daerah di Provinsi Aceh sudah mencapai 95%, dengan Kota Banda Aceh dan sekitarnya mencapai 100%.

“Betul 100%, kalaupun ada padam, kemungkinan karena gangguan lokalisir bukan karena sistem interkoneksi. Salah satunya juga karena ada trafo yang dicuri kabelnya,” ujar seorang sumber internal PLN.

Untuk keseluruhan Aceh itu, ada 1,7 juta pelanggan dan yang padam itu 5% lagi. Sebanyak 5% itu merupakan pelanggan yang terdampak bencana, seperti tiang roboh, rumah hancur akibat banjir dan lainnya. “Kondisinya, demikian, 5% itu situasinya belum dapat terkendali hingga kini karena butuh kerja ekstra,” ungkapnya.

Seperti diketahui, PT PLN (Persero) berhasil memulihkan kembali jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt (kV) Pangkalan Brandan–Langsa pada, Rabu (17/12/2025) pukul 13.30 WIB. Kini, interkoneksi sistem kelistrikan Aceh yang tadinya terisolasi telah kembali terhubung dengan backbone sistem besar Sumatra.

Dengan pulihnya interkoneksi tersebut, pemulihan kelistrikan Aceh kini memasuki tahapan pengoperasian kembali pembangkit listrik.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa jaringan transmisi Pangkalan Brandan–Langsa merupakan penopang utama interkoneksi sistem kelistrikan Sumatra dan Aceh, sehingga pemulihannya menjadi langkah krusial dalam mengembalikan kekuatan sistem kelistrikan Aceh pascabencana.

“Tersambungnya kembali transmisi Pangkalan Brandan–Langsa adalah titik penting dalam pemulihan kelistrikan Aceh. Jalur ini menjadi _backbone_ interkoneksi Sumatra–Aceh, sehingga pemulihannya membuka jalan bagi tahapan lanjutan pemulihan sistem secara menyeluruh,” ujar Darmawan di Aceh Tamiang pada Rabu (17/12/2025).

Selanjutnya, pasokan listrik akan secara bertahap disalurkan ke jaringan distribusi melalui 20 unit gardu induk, 558 unit penyulang, dan 15.717 unit gardu distribusi yang melayani masyarakat di seluruh wilayah Aceh.

Untuk mendukung seluruh proses pemulihan, lebih dari 1.600 petugas PLN masih terus bersiaga hingga pemulihan listrik pascabencana di Aceh dapat dituntaskan. Darmawan menjelaskan juga bahwa semangat masyarakat Aceh dalam menghadapi bencana menjadi inspirasi para insan PLN yang bertugas.

“Kami belajar dari semangat dan perjuangan masyarakat Aceh yang tidak pernah padam untuk bangkit dari kondisi bencana ini. Maka tim PLN tidak pernah menyerah karena ini bukan hanya soal memulihkan pasokan listrik, namun ini adalah simbol api perjuangan rakyat Aceh,” ungkapnya.

Dirinya juga menjelaskan bahwa di sejumlah wilayah Aceh masih terdapat genangan lumpur dan air pascabencana, sehingga penormalan jaringan listrik dilakukan dengan kehati-hatian agar tidak membahayakan masyarakat. Tidak hanya itu, Darmawan juga memohon maaf sekaligus memohon dukungan dari masyarakat Aceh dalam upaya memulihkan kelistrikan.

“Kami memahami betul ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat pascabencana. Atas kondisi ini, kami menyampaikan permohonan maaf. Kami memohon doa dan dukungan masyarakat Aceh agar seluruh tahapan pemulihan kelistrikan dapat diselesaikan dengan aman dan cepat,” tutup Darmawan. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER