Banda Aceh (Waspada Aceh) – Komunitas Aceh Menyusui (KAM) akan menjadi bagian dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) yang akan diresmikan pada 6 Maret 2022 mendatang.
Ketua Komunitas Aceh Menyusui dr. Niken Asri Utami, Sp. OG (K) – KFM, IBCLC menjelaskan kegiatan KAM di antaranya melakukan edukasi bagi masyarakat terkait menyusui. Juga memberikan konseling menyusui, dan kegiatan edukasi tersebut dilakukan baik secara online maupun secara offline.
Hal itu disampaikan dr. Niken saat melakukan audiensi dengan Ketua PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, Kamis (3/2/2022), sekaligus memperkenalkan komunitas KAM yang berdiri sejak tahun 2020.
Saat ini lanjutnya, sekretariat KAM berlokasi di Klinik Harapan Bunda Sentra Medika, Lamprit, Banda Aceh.
Pada audiensi tersebut juga dihadiri oleh KFM IBCLC, dr. Nuril Annissa, M.Si, dr. Putri Kartika Listya , SpKKLP, Hanum Vine Meilliza, STP, Ade Surya mandira, S.P, M.Sc, Rosi Novita, SP, M.kes, dr. Suheir Muzakkir, SpPD serta dari pihak BKKBN Faridah dan pihak dari DPMG Yus.
Dr. Niken menjelaskan, KAM juga akan menjadi bagian dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Provinsi Aceh yang diresmikan pada 6 Maret 2022.
“KAM siap bekerjasama dengan lembaga pemerintah dan non pemerintah yang memiliki visi dan misi yang sama dengan Komunitas Aceh Menyusui,” tutur Ketua KAM dr. Niken.
Sementara itu Ketua PKK Aceh Dyah Erti Idawati menyambut baik kehadiran pengurus KAM tersebut. Menurutnya dengan adanya KAM bisa menjadi mitra PKK. Dyah menjelaskan tujuan dari PKK termasuk memberikan kesejahteraan keluarga. Salah satunya juga dalam hal menggalakkan program menyusui dan memberikan ASI Ekslusif sehingga dapat mencegah stunting.
“Alhamdulillah sudah ada komunitas dan wadah yang mau bergerak dalam bidang menyusui yang dapat diajak bekerjasama. Karena, tujuan dari PKK termasuk memberikan kesejahteraan keluarga, termasuk program menyusui dan memberikan ASI Ekslusif sehingga dapat mencegah stunting,” tutur Dyah.
Wakil Ketua KAM dr. Nuril Annissa, M. Si, juga meminta kesediaan Ketua PKK Dyah untuk turut hadir dalam acara peresmian AIMI Aceh pada 6 Maret mendatang. Pihaknya juga mengajak kerjasama berbagai stakeholder lainnya untuk bersinergi baik dengan Pemerintah Daerah maupun instansi terkait seperti PKK, BKKBN dan DPMG (posyandu remaja).
Sementara itu perwakilan dari BKKBN Faridah juga mengatakan pihaknya juga mendukung jika AIMI Aceh ingin berkolaborasi program ASI Ekslusif. (Cut Nauval d)