Sabtu, Desember 21, 2024
spot_img
BerandaKisruh Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah Belum Berakhir, Perdamaian Batal

Kisruh Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah Belum Berakhir, Perdamaian Batal

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Undangan untuk pimpinan Forkopimda sudah tersebar, lokasinya di Kantor Kejati di Banda Aceh, namun sangat disayangkan upaya pihak Kejati Aceh untuk mendamaikan kisruh antara Bupati Aceh Tengah dan Wakilnya belum membuahkan hasil.

Sebelumnya Kejati Aceh telah menjadwalkan agenda penandatanganan perdamaian antara Bupati Shabela Abubakar dan Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus, akan berlangsung di Aula Rapat Pimpinan Kantor Kejati Aceh, Senin (6/7/2020) pukul 10.00 WIB.

Namun rencana tersebut batal, karena Bupati Shabela Abubakar tidak hadir. Belakangan, alasan Shabela tidak hadir karena dalam kondisi kurang sehat. Sedangkan Wakil Bupati Firdaus, sudah berada di Kantor Kejati Aceh bersama tokoh Aceh Tengah.

Kasipenkum Kejati Aceh, Munawal Hadi menjelaskan, acara perdamaian Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah batal terlaksana hari ini.

“Acara yang sudah kami siapkan dengan maksimal tidak jadi terlaksana karena Bupati Aceh Tengah Shabela tidak bisa hadir karena kondisi kurang sehat yang dijelaskan melalui surat dokter,” terang Munawal.

Wakil Bupati Firdaus: Proses Perdamaian Tertunda

Sementara itu Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus, yang telah hadir di Kantor Kejati Aceh menjelaskan, dia diundang ke Kantor Kejati Aceh untuk proses perdamaian dengan bupati.

“Saya sudah setujui draft perdamaian yang diajukan Forkopimda dan dari dulu memang saya ingin berdamai, dan saya kira bupati juga menyetujui draft tersebut. Ketika beliau tidak hadir hari ini berarti ini proses perdamaian yang tertunda dan pasti ada hikmahnya di balik ini,” ujarnya.

Ketika ditanya mengenai isi draft tersebut, Firdaus hanya menyebutkan, “salah satunya saya memohon maaf kepada bupati, dan sama-sama kami minta maaf kepada rakyat kami,” jelasnya lagi.

Terkait pembagian wewenang setelah proses damai, Firdaus menjawab lebih mengutamakan damai dulu dan paling penting kami saling minta maaf.

“Harapan kita harmonisasi dan kompak selalu dalam membangun Aceh Tengah dan mensejahterakan rakyat,” terang Firdaus. (B19)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER