Jumat, Desember 13, 2024
spot_img
BerandaPolitikKIP Aceh Sebut Faktor Cuaca Jadi Alasan Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024...

KIP Aceh Sebut Faktor Cuaca Jadi Alasan Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Sedikit Turun

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Agusni AH, mengungkapkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 di Provinsi Aceh mengalami penurunan dibandingkan dengan Pemilu Legislatif (Pileg) yang dilaksanakan pada Februari 2024.

Partisipasi pemilih di Pilkada tercatat sebesar 77,51 persen atau 2,92 juta orang dari total 3,74 juta pemilih. Sementara pada Pileg sebelumnya, angka partisipasi mencapai 86,86 persen atau 3,27 juta pemilih.

Agusni menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang memengaruhi penurunan ini adalah cuaca buruk. Pada hari pemungutan suara, Rabu 27 November 2024, Aceh dilanda hujan deras yang menyebabkan genangan banjir di beberapa lokasi.

Kondisi tersebut dinilai menyurutkan minat masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Cuaca alam menjadi salah satu faktor penentu. Hujan deras yang mengguyur Aceh kemarin membuat sebagian masyarakat kesulitan untuk hadir di TPS,” ujar Agusni kepada Waspadaaceh.com, Selasa (10/12/2024).

Selain faktor cuaca, perbedaan karakteristik antara Pilkada dan Pileg juga turut memengaruhi tingkat partisipasi. Pada Pileg, calon yang bertarung lebih banyak dibandingkan dengan Pasangan Calon (Paslon) kepala daerah di Pilkada.

Hal ini menciptakan kedekatan yang lebih besar antara calon legislatif dengan masyarakat, sehingga mendorong partisipasi yang lebih tinggi.

“Pada Pilkada, jumlah pasangan calon lebih sedikit dibandingkan dengan Pemilu Legislatif. Kedekatan masyarakat dengan calon legislatif yang lebih banyak tentu menjadi salah satu faktor yang memengaruhi tingginya partisipasi di Pemilu,” tambah Agusni.

Meski begitu, Agusni menilai tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada di 23 kabupaten/kota di Aceh ini masih cukup tinggi, dibandingkan dengan Pilkada pada tahun 2017 yang lalu.

“Partisipasi 77,51 persen tetap menjadi indikator positif meskipun ada beberapa tantangan yang dihadapi,” tutupnya. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER