Jumat, Mei 3, 2024
Google search engine
BerandaOlahragaKetua Pelatda KONI Aceh: Atlet Gagal Raih Medali, Otomatis Degradasi termasuk Cabornya

Ketua Pelatda KONI Aceh: Atlet Gagal Raih Medali, Otomatis Degradasi termasuk Cabornya

Banda Aceh (waspada Aceh) – Atlet Pelatda binaan KONI Aceh berhasil mendulang 21 emas, 17 perak dan 10 perunggu dalam mengikuti kejuaraan baik tingkat nasional mau pun internasional.

Ketua Pelatda KONI Aceh, Bachtiar Hasan mengatakan, tingkat keberhasilan atlet Pelatda KONI Aceh hingga saat ini mencapai 50 persen.

“Masih banyak atlet dari cabor- cabor unggulan yang belum bertanding dalam kejuaraan nasional,”ujar Ketua Pelatda PON Aceh, Bachtiar Hasan kepada wartawan di Banda Aceh, Senin (22/08/2022).

Untuk menghadapi PON 2024,
KONI Aceh, telah mempersiapkan atlet sejak dini. Pelatda KONI Aceh, mulai bergulir sejak 7 Maret – Desember 2022.

Guna mengukur ketajaman atlet sejak mengikuti Pelatda, sejumlah atlet Pelatda melakukan try out dengan mengukuti kejuaraan level nasional sejak sebulan terakhir.

Adapun atlet Pelatda yang berhasil meraih medali emas perak dan perunggu yakni, para Motor, 3 emas, Atletik, 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu, Wushu yang mengikuti kejuaraan di Malaysia Open meraih 5 emas, 1 perak dan 1 perungu, Selancar Ombak, 2 emas,2 perak dan 2 perunggu.

Selain itu, cabor Panahan, 1 emas 2 perak dan 1 perunggu. Angkat Berat, 5 emas dan 6 perak. Hapkido memborong 18 medali dengan rincian, 4 emas, 4 perak dan 10 perunggu.

Cabor menembak yang atletnya mengikuti Pelatnas di PB Perbakin berhasil sumbang 1 emas dan 1 perak. Cabor Tinju 3 perak dan dance sport raih 1 medali perak.

Sedangkan cabor yang belum berhasil raih medali, menurut Wakil Ketua II Bidang Binpres KONI Aceh, ini ada sekitar 30 persen gagal meraih medali. 

Evaluasi dan Degradasi

Untuk cabor yang gagal raih medali, menurut Bachtiar Hasan, akan dilakukan evaluasi atlet dan cabornya.

Namun, lanjut dia, atlet tadi masih mempunyai kesempatan pada ajang PORA Pidie.

” Bila gagal, maka otomatis degradasi dan tidak hanya atletnya juga cabornya sekalian,” tegas Bachtiar Hasan. Selanjutnya akan diganti dengan atlet dari cabor lain.

Sanksi tegas ini, kata Bachtiar Hasan, sudah disepakati bersama yang disampaikan pada pertemuan dengan pengurus Pengprov. “Kegagalan ini kita nilai pengprov tidak serius mengurus prestasi atlet,” tegas Bachtiar Hasan.

Dia juga menambahkan, keberhasilan Pelatda ini menjadi tanggung jawab bersama selain KONI juga Pengprov.

Sejak 7 Maret lalu, KONI Aceh telah mempelatdakan sebanyak 129 atlet kategori sentralisasi, tambah 35 pelatih daerah dan 9 pelatih nasional.

Sedangkan 154 atlet lainnya masuk Pelatda desentralisasi tambah 53 orang pelatih. total seluruhnya 283 orang atlet dan pelatih.

KONI Aceh, seperti disampaikan Ketum Muzakir Manaf (Mualem), telah mentargetkan Aceh masuk sepuluh besar peraih medali PON 2024 Aceh-Sumut.

“Ini perlu keseriusan dan kerja keras semua pihak selain para atlet, cabor, KONI, Pemerintah Aceh serta stokholder lainnya,” demikian Bachtiar Hasan. (B01)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER