Selasa, September 23, 2025
spot_img
BerandaKetua MPU Aceh: Rakyat Aceh Wajib Bantu Palestina Merdeka

Ketua MPU Aceh: Rakyat Aceh Wajib Bantu Palestina Merdeka

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk Faisal Ali mengatakan, umat Islam, khususnya masyarakat Aceh, memiliki kewajiban moral dan spiritual untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.

Dukungan itu, kata dia, bisa diwujudkan dalam berbagai bentuk, baik doa maupun bantuan nyata untuk warga Gaza yang masih hidup di bawah serangan Israel.

“Umat Islam, terutama Aceh, wajib berperan dalam membantu rakyat Palestina dengan kemampuan yang dimiliki sekalipun kecil. Umat Islam bagaikan satu tubuh yang saling merasakan sakit satu sama lain. Doa harus terus digelorakan, begitu juga dengan infak untuk rakyat Gaza. Sekecil apa pun bantuan, itu sangat bermakna,” ujar akrab sapaan Tgk. Lem Faisa itu kepada Waspadaaceh.com, Senin (22/9/2025).

Ia juga menegaskan, ketidakpedulian terhadap penderitaan sesama Muslim akan berimplikasi pada keberkahan hidup seseorang.

“Kalau ada umat Islam yang tidak peduli dengan penderitaan Muslim lainnya, pasti harta dan umurnya tidak berkah,” lanjutnya.

Pernyataan itu disampaikan di tengah momentum dukungan internasional yang semakin menguat terhadap Palestina. Hingga kini, setidaknya 145 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui negara Palestina, termasuk Indonesia.

Sejumlah negara seperti Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal baru-baru ini menyatakan pengakuan atas Palestina, setelah hampir dua tahun konflik di Gaza.

Prancis, Belgia, dan beberapa negara lain juga disebut akan menyusul langkah tersebut dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York pekan ini.

PBB sendiri menggelar sesi khusus bertajuk Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara pada 22 September 2025.

Meski demikian, Tgk Lem Faisal menilai peran PBB dalam mewujudkan perdamaian dunia masih terbatas karena adanya ketergantungan pada sejumlah negara besar.

“PBB tidak bisa diharapkan banyak selama masih ada ketergantungan pada beberapa negara,” katanya.

Serangan Israel ke Gaza

Di sisi lain, menjelang sidang PBB, militer Israel kembali menggempur Jalur Gaza pada Sabtu (21/9/2025). Serangan itu menyasar terowongan bawah tanah dan struktur jebakan di Kota Gaza.

Otoritas kesehatan Gaza melaporkan setidaknya 60 warga Palestina tewas dalam serangan terbaru tersebut. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER