Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Majelis Adat Aceh (MAA), Tgk Yusdedi, meminta kepada Pj Gubernur Aceh yang baru supaya menjaga kekhususan Aceh.
“Harapan MAA hendaknya Pj Gubernur Aceh ini harus lebih perhatian kepada yang namanya kearifan lokal, jangan sampai tertinggalkan,” ucap Tgk Yusdedi, saat ditemui di Banda Aceh, Jumat (8/7/2022).
Hari ini, kata Yusdedi, di mana-mana terus berbicara kekhususan Aceh, sementara kekhususan itu sendiri tidak tahu di mana. Dia berharap nama kekhususan Aceh jangan hanya sebagai dagangan, tapi betul-betul harus diperhatikan terutama oleh Pj Gubernur Aceh yang baru.
Terlebih, kata Yusdedi, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, pernah menjadi Pangdam IM di Aceh. Menurutnya akan lebih mudah dalam melihat warna Aceh yang asli. Pasti dalam dirinya ada gambaran sedikit banyaknya tentang Aceh.
“Dalam waktu 2 tahun, paling tidak beliau itu bisa memberi warna dalam membuat pondasi yang baik untuk ke depan,” tuturnya.
Jika pondasi itu sudah dibangun dengan baik, siapa pun nantinya menjadi Gubernur Aceh tinggal melanjutkan, menyesuaikan atau menyempurnakan bagain yang belum sempurna.
Dari sisi adat, MAA juga yakin Pj Gubernur Aceh disiplin dan mempunyai sikap tegas untuk menerapkan kekhususan Aceh. Mengingat Pj Gubernur Aceh dari kalangan militer.
Dia berharap ke depan Pj Gubernur Aceh supaya memanggil tokoh-tokoh adat Aceh untuk membicarakan apa-apa yang masuk dalam kekhususan Aceh. Sehingga bisa diterapkan dalam agenda kerja Pj Gubernur Aceh selama dua tahun, termasuk memberikan keamanan jelang Pemilu 2024. (Kia Rukiah)