Banda Aceh (Waspada Aceh) – Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang membidangi kepemudaan dan olahraga berharap vaneu Pekan Olah Nasional (PON) di Aceh segera dibangun yang baru, bukan rehab.
Komisi V DPRA berkomitmen menolak pelaksanaan PON di Aceh jika tidak ada pembangunan vanue yang baru.
“Kami DPRA tetap komit, kalau cuma rehab tidak usah ada PON,” sebut Ketua Komisi V DPRA, M Rizal Fahlevi Kirani, di Banda Aceh, Kamis (8/6/2023).
Kata Fahlevi, di balik penetapan Aceh-Sumut menjadi tuan rumah, karena ada pembangunan vanue, diharapkan nantinya sebagai legacy (warisan) yang ditinggalkan. Karena itu, dia meminta pembangunan vaneu PON di Provinsi Aceh harus sama dengan provinsi yang lain.
“Karena di saat provinsi lain menjadi tuan rumah semua dibangun kenapa kita tidak,” tanyanya.
Karena itu, dia berharap kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga RI yang baru dilantik untuk segera membangun vaneu PON di Aceh. Terkait waktunya yang singkat adalah persoalan terakhir.
“Dibangun ya, bukan rehab. Kalau pun ada yang direhab, yang bangunan baru harus tetap ada. Yang penting dibangun dulu, persoalan bergeser satu atau dua bulan itu normatif. Di Papua juga digeser kenapa kita tidak bisa,” tegasnya.
Paling tidak, lanjut Fahlevi, ada tiga atau lima vaneu yang mestinya dibangun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bukan dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA). Karena di APBA tidak ada anggaran untuk membangun vaneu.
Sebelumnya, kata Fahlevi, DPRA pernah menggelar rapat dan meminta agar pemerintah membereskan semua ini. Dalam waktu dekat ini juga, DPRA akan memanggil Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB-PON) 2024 untuk menanyakan sejauh mana persiapan PON di Aceh.
Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, di ruang kerjanya, di Jakarta Pusat, Rabu (07/06/2023). Dalam kesempatan yang sama juga ikut perwakilan dari Sumut yang dipimpin Sekdanya, Arief Sudarto Trinugroho.
Dalam pertemuan yang membahas evaluasi persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut tahun 2024 itu, selain Pj Gubernur Aceh juga ikut Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dan Ketua PB Kurash Mayjen TNI (Purn) TA Hafil. Ikut mendampingi Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, Dedy Yuswady, AP serta Sekretaris Umum KONI Aceh, M. Nasir Syamaun yang juga Wakil Sekretaris Pengurus Besar (PB-PON) Aceh-Sumut.
Menpora Dito Ariotedjo menyampaikan, ia sangat mendukung penyelenggaraan event olahraga empat tahunan itu agar berjalan dengan lancar. Apalagi, kata dia, persiapan PON Aceh-Sumut hingga saat ini sudah 70 persen. (*)
