Kutacane (Waspada Aceh) – Ketua DPD II Golkar Aceh Tenggara, M.Salim Fakhry, di Kutacane, Selasa (10/11/2020), menyayangkan atas keputusan pengunduran diri yang diambil Direktur RSUD Sahudin Kutacane, dr. Bukhari.
Menurut Salim Fakhry, pengunduran diri yang diajukan secara lisan dan dilanjutkan dengan tertulis dr Bukhari tersebut, dikhawatirkan dapat mempengaruhi pelayanan dan manajemen di rumah sakit daerah itu yang selama ini sudah baik.
Anggota DPR RI ini juga meminta kepada Bupati Raidin Pinim agar mempertimbangkan pengajuan pengunduran diri Bukhari. Sebab, kata dia, Aceh Tenggara membutuhkan sosok Bukhari untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah itu.
Berita terkait:Â Ada Apa? Direktur RSUD Sahudin Kutacane Ajukan Pengunduran Diri
Kendati direktur rumah sakit ini sudah melayangkan surat pengunduran diri secara tertulis kepada Sekretaris Daerah (Sekda), Ridwan, Senin(9/11/2020), namun perlu juga dipertimbangkan, ujar Salim Fakhry.
“Seperti diketahui, dr. Bukhri selama ini dianggap telah bekerja keras dan berhasil menyelesaikan persoalan terkait RSUD Sahudi Kutacane,” kata Salim Fakhry kepada Waspadaaceh.com, didampingi Sekretaris DPD II Golkar Agara, Denny Febrian Roza. (Sopian)