Minggu, Juli 6, 2025
spot_img
BerandaAcehKerja Sama PEMA-GGIE Singapore, Solusi Atasi Sampah di Aceh

Kerja Sama PEMA-GGIE Singapore, Solusi Atasi Sampah di Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – PT Pembangunan Aceh (Pema) menjajaki peluang kerja sama strategis dengan GGI Energy Singapore dalam bidang pengelolaan sampah berbasis teknologi.

Inisiatif ini diharapkan menjadi solusi konkret terhadap permasalahan sampah yang selama ini menjadi tantangan serius di Aceh.

Pertemuan pemaparan kerja sama berlangsung di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Kamis (1/5/2025), dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor pemerintah dan swasta.

Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (Perseroda), Mawardi Nur, menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi langkah positif dan strategis dalam upaya penanganan sampah di Aceh.

“Hari ini kita kedatangan tamu calon investor, yaitu sebuah perusahaan Waste Management dari Singapura. Kerja sama ini apabila terealisasi akan membawa manfaat tidak hanya untuk pemerintah provinsi, tapi juga bagi kabupaten dan kota,” jelas Mawardi.

Ia juga menambahkan bahwa proyek ini dapat meringankan beban pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru bagi anak muda Aceh.

Sementara itu, Bupati Aceh Besar, Syech Muharram, menyambut baik inisiatif tersebut dan menilai bahwa ini adalah momentum yang tepat untuk mencari solusi jangka panjang terhadap persoalan sampah yang semakin kompleks.

Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan sampah menjadi energi dan produk lain sebagaimana diterapkan di negara-negara maju.

Perwakilan GGI Energy, Yumaidar, memaparkan bahwa teknologi yang ditawarkan perusahaannya tidak hanya mampu mengelola sampah baru, tetapi juga efektif menangani sampah lama yang sudah tertimbun dalam jumlah besar.

“Teknologi kami sudah berjalan di berbagai negara dan diakui secara internasional. Sistem ini mampu mengelola hingga 60 ton sampah per jam. Uji coba awal akan dilakukan di TPA Lampulo Banda Aceh dan Blang Bintang Aceh Besar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yumaidar menegaskan bahwa GGI tidak hanya akan menyediakan mesin, tetapi juga mendukung peningkatan infrastruktur pendukung agar pengelolaan sampah dapat berkelanjutan.

Chairman & CEO GGI Energy, Alam Matthews, menjelaskan bahwa teknologi utama yang akan diterapkan adalah pirolisis, sebuah metode dekomposisi termal bahan organik kompleks tanpa oksigen, yang dapat menghasilkan karbon aktif, minyak pirolisis, dan gas sintetis (syngas).

Hadir dalam acara tersebut antara lain Chairman & CEO GGI Energy Pte Ltd Alam Matthews, Direktur Biosyn Indonesia – GGI Energy Pte Ltd Yumaidar, jajaran Direksi PT PEMA, Bupati Aceh Besar Syech Muharram, Anggota Komisi III DPRK Banda Aceh Ramza Harli, perwakilan dari Wali Kota Banda Aceh, serta unsur Dinas Lingkungan Hidup dari Aceh Besar dan Banda Aceh. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER