Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaAcehKenang 18 Tahun Gempa dan Tsunami: Fakultas Teknik Unmuha Gelar Aksi Sosial...

Kenang 18 Tahun Gempa dan Tsunami: Fakultas Teknik Unmuha Gelar Aksi Sosial Hingga Bagikan 1000 Mawar

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Mengenang 18 tahun gempa dan tsunami Aceh, Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) mengelar aksi sosial hingga pembagian seribu bunga mawar.

Kegiatan yang berlangsung sejak 23 Desember 2022, dan ditutup Senin malam (26/12/2022) di Taman Budaya Banda Aceh,  mengangkat tema, “Bangkit bersama melalui peran ketekniksipilan dalam upaya rekonstruksi kehidupan masyarakat Aceh”.

Tema yang diusung dalam kegiatan ini sendiri memiliki makna dalam hal memperbaiki kembali seluruh aspek yang ada di masyarakat Aceh tidak hanya bentuk fisik saja namun juga dalam segi mental dalam menghadapi kenangan pahit 18 tahun silam.

Ketua Pelaksana dalam sambutannya, mengatakan kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahunnya yang diatur dalam program kerja Himatesip FT Unmuha itu sendiri.

“Bahwa sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan pembukaan dan seminar nasional, kegiatan aksi sosial dan pembagian seribu mawar kepada masyarakat ini menjadi ciri khas dari kegiatan tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Himatesip FT Unmuha, Vandhi Alda, juga menyampaikan pembagian seribu mawar ini menjadi ikon dari kegiatan yang sudah dilaksanakan semenjak 2014 silam. Pembagian mawar tersebut juga dibarengi dengan penggalangan dana yang kemudian disalurkan ke panti asuhan yang ada di Kota Banda Aceh.

Setelah rangkaian kegiatan berlangsung dengan sukses, lanjut Vandhi, kegiatan tersebut ditutup langsung oleh Staf Ahli Wali Kota Banda Aceh, Iskandar.

Pada acara penutupan ini juga menjadi momentum bagi Hafnidar A. Rani, selaku Dekan Fakultas Teknik Unmuha Aceh untuk peluncuran (launching) buku yang di tulis oleh Maskur Abdullah yang berjudul “Hafnidar Perempuan Aceh Menerjang Badai.

Adapun isi dari buku tersebut ialah perjalanan hidup Hafnidar dalam menghadapi gempa dan tsunami pada tahun 2004 silam. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER