Rabu, Juli 2, 2025
spot_img
BerandaKematian Capai 37 Jiwa, Medan Jadi Pusat Virus Corona Sumut

Kematian Capai 37 Jiwa, Medan Jadi Pusat Virus Corona Sumut

Medan–Angka kematian di Kota Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terkait virus Corona atau COVID-19 mencapai 37 jiwa. Jumlah yang besar itu dari pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal 28 jiwa dan 9 jiwa meninggal berstatus positif COVID-19.

Dari data website resmi COVID-19 Pemko Medn yang dihimpun waspadaaceh.com, Kamis (30/4/2020), untuk kasus orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 1.129 orang dengan rincian 51 orang dalam proses dan 1.078 orang selesai. Sementara data ODP di Sumut dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut sebanyak 2.341 orang.

Dari data tersebut, lebih dari 55% ODP berada di Kota Medan. Hal itu membuat Kota Medan sebagai episentrum penyebaran COVID-19 di wilayah Sumatera Utara.

Untuk, kata episentrum sendiri, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah titik pada permukaan bumi yang terletak tegak lurus di atas pusat gempa yang ada di dalam bumi. Namun, dalam konteks pendemi COVID-19 ini, kata episentrum diartikan sebagai pusat penyebaran wabah.

Berikut data yang dikutip waspadaaceh.com untuk kasus pasien COVID-19 di Kota Medan. Orang tanpa gejala (OTG) 615 orang (proses 239 orang dan 376 orang selesai), pelaku perjalanan (PP) 1.722 orang (proses 443 orang dan 1.279 orang selesai), pasien dalam pengawasan (PDP) 351 orang (pulang 239 orang, meninggal 28 jiwa dan rawat 84 orang). Sedangkan pasien positif 86 orang (sembuh 16 orang, meninggal 9 jiwa dan rawat 61 orang).

Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah, memaparkan kasus di Sumut untuk ODP mencapai 2.341 orang.

“Hingga, Kamis sore pukul 16.00 WIB, Gugus Tugas mengkonfirmasi pasien PDP 146 orang, pasien positif 117 orang (PCR test), pasien meninggal 13 jiwa dan sembuh 41 orang,” kata Aris yang juga Sekretaris Dinkes Sumut ini.

Dalam kesempatan itu, Aris meminta peran serta masyarakat dalam mengingatkan warga yang masih berkumpul. Tujuannya agar selalu mengingatkan bahaya penyebaran kasus ini di Sumatera Utara khususnya Kota Medan.

“Kita harapkan di sini peran serta masyarakat. Termasuk membantu sesama warga yang sedang kesulitan. Uluran tangan kita dapat membantu mereka yang sedang kesulitan di tengah pandemi ini. Khususnya kepada kerabat, keluarga dan tetangga kita,” jelasnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, dr Whiko juga mengatakan dari hasil 350 spesimen swab yang sudah dikirimkan ke RS USU, 22 sampel dinyatakan positif. Sebagian besar berasal dari Kota Medan.

“Jadi hasil dari pemeriksaan PCR di RS USU dari 350 spesimen, 22 di antaranya positif dan tentunya termasuk 3 orang yang positif hari ini. Kota Medan memang epicentrum COVID-19, karena sebagian besar kasus berada di Medan,” tuturnya. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER