Jumat, September 20, 2024
BerandaAcehKasus Penganiayaan di SMA Modal Bangsa Berakhir Damai Melalui Restoratif Justice

Kasus Penganiayaan di SMA Modal Bangsa Berakhir Damai Melalui Restoratif Justice

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Tindak pidana penganiayaan yang terjadi di SMA Modal Bangsa Banda Aceh, akhirnya berakhir dengan damai melalui pendekatan restoratif justice.

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadilah Aditya Pratama, mengungkapkan hal ini dalam sebuah konferensi pers yang dilaksanakan di Polresta Banda Aceh pada Kamis (19/10/2023).

Hadir dalam konferensi pers, ayah korban, keluarga terlapor, perwakilan Dinas Sosial Aceh Besar, perwakilan Dinas Pendidikan Aceh, Kepala Sekolah SMA Modal Bangsa, Komite SMA Modal Bangsa dan Kepala UPTD PPA Aceh Kepala Bapas BNA.

Kasus ini bermula pada tanggal 20 Juli 2023, ketika korban mengalami tindakan kekerasan dari sekelompok senior di sekolah tersebut. Akibatnya, korban mengalami cedera pada bagian kepala.

Motif di balik penganiayaan ini berasal dari keinginan pelaku untuk memeriksa buku kuning pengajian.

“Saat korban tidak membawa kitab untuk pengajian, para senior tersebut pun mengingatkan. Namun korban tidak terima diingatkan hingga memicu kemarahan para seniornya tersebut,” jelasnya

Kemudian, ayah korban melaporkan kasus tersebut ke kepolisian pada 10 Agustus 2023.
Selanjutnya pihak kepolisian dan pihak sekolah melakukan pendekatan restoratif justice sebagai upaya penyelesaian kasus ini. Hal ini juga melibatkan UPTD PPA Aceh dan Bapas BNA.

Pendekatan tersebut bertujuan untuk memulihkan hubungan antara korban dan para pelaku serta mengembalikan rasa keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

Dalam pendekatan restoratif justice, dilakukanlah mediasi antara korban, pelaku, dan pihak terkait lainnya. Upaya rekonsiliasi dan pemulihan.

Pendekatan restoratif justice dalam penyelesaian kasus tindak pidana penganiayaan di SMA Modal Bangsa ini diharapkan dapat memberikan pembelajaran bagi semua pihak. Selain itu, pendekatan ini juga bertujuan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER